Semboyan Kami Tidak Takut Teroris Bukti Kesadaran Masyarakat

Jum'at, 22 Januari 2016 - 16:23 WIB
Semboyan Kami Tidak...
Semboyan Kami Tidak Takut Teroris Bukti Kesadaran Masyarakat
A A A
JAKARTA - Gelora positif dari masyarakat atas ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat merupakan keberhasilan dari upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah, melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan lembaga lainnya.

Maka itu Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta, Bambang Pramono menyarankan, kegiatan sosialiasi pencegahan terorisme melalui dialog, workshop, serta program damai di dunia maya semakin ditingkatkan.

"Sekarang bagaimana semua lembaga yang terkait bersama masyarakat semakin masif dalam melakukan antisipasi bahaya terorisme ini dengan menyebarkan
kesadaran bahwa terorisme itu adalah sesuatu yang salah," ujar Bambang, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Dia mengatakan salah satu gelora positif masyarakat itu terlihat dalam media sosial seperti semboyan #KamiTidakTakut di akun Twitter setelah terjadinya ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Selain itu, kata dia ada gerakan solidaritas di banyak kota di Indonesia, seperti di Solo.

"Itu bukti bahwa kesadaran masyarakat sudah ada, bahkan sangat tinggi. Tinggal bagaimana kita menjadikan dukungan itu menjadi gerakan nyata yang besar. Kalau itu bisa diwujudkan, praktis ruang gerak terorisme di Indonesia akan makin sempit," ucapnya.

Dia juga menyinggung rencana revisi Undang-undang Terorisme. Menurutnya, perlu dilakukan kajian mendalam untuk merevisi undang-undang tersebut. Alasannya, Undang-undang Terorisme yang masih berlaku sekarang adalah kelanjutan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang dilakukan melalui kajian akademik.

Lanjutnya, kajian sangat penting sebagai pencerminan dari keseriusan pemerintah dalam mencegah terorisme di Indonesia, sehingga pencegahan tidak hanya dihilir saja, tetapi dari hulunya.

"Secara umum memang Undang-undang Terorisme yang sekarang masih banyak kelemahan, sehingga revisi itu menjadi keharusan untuk keberhasilan pencegahan terorisme di masa mendatang," jelasnya.

Baca: Bang Yos Ngebet BIN Bisa Tangkap Teroris.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0633 seconds (0.1#10.140)