Baca SMS Tak Jelas, Komisi III DPR Curigai Motif Jaksa Agung
Rabu, 20 Januari 2016 - 17:55 WIB

Baca SMS Tak Jelas, Komisi III DPR Curigai Motif Jaksa Agung
A
A
A
JAKARTA - Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku mendapatkan ancaman melalui telepon genggam.
Pengakuan Prasetyo tidak lantas membuat Komisi III DPR percaya. Sebaliknya, anggota Dewan justru ragu dan heran dengan sikap Prasetyo yang tiba-tiba mengungkapkan soal hal itu.
"Masak SMS, e-mail tidak jelas disampaikan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman dalam rapat yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Menurut Benny, Jaksa Agung harus hati-hati dalam menyampaikan sesuatu yang belum bisa dipastikan. Dia juga meminta Jaksa Agung tidak begitu saja mengekspose ke publik.
"Coba bayangkan rapat yang jelas ini diungkap hal tidak jelas. Pak Jaksa Agung juga dapat info yang tidak jelas juga. Akibat ya apa? Prasangka politik. Jangan-jangan nanti ada kepentingan politik. Pak Jaksa kan dari parpol juga," tutur Benny.
PILIHAN:
Komisi III DPR Minta Jaksa Agung Hentikan Kasus BW dan AS
Pengakuan Prasetyo tidak lantas membuat Komisi III DPR percaya. Sebaliknya, anggota Dewan justru ragu dan heran dengan sikap Prasetyo yang tiba-tiba mengungkapkan soal hal itu.
"Masak SMS, e-mail tidak jelas disampaikan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman dalam rapat yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Menurut Benny, Jaksa Agung harus hati-hati dalam menyampaikan sesuatu yang belum bisa dipastikan. Dia juga meminta Jaksa Agung tidak begitu saja mengekspose ke publik.
"Coba bayangkan rapat yang jelas ini diungkap hal tidak jelas. Pak Jaksa Agung juga dapat info yang tidak jelas juga. Akibat ya apa? Prasangka politik. Jangan-jangan nanti ada kepentingan politik. Pak Jaksa kan dari parpol juga," tutur Benny.
PILIHAN:
Komisi III DPR Minta Jaksa Agung Hentikan Kasus BW dan AS
(dam)