Polisi Diminta Bertindak Cepat Ungkap Teror Bom Sarinah
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay meminta kepolisian bertindak cepat dalam menangani aksi teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi teror tersebut dinilai telah menimbulkan ketakutan dan kecemasan di tengah masyarakat.
Menurut Saleh, hal tersebut tidak saja mengganggu aktivitas dan rutinitas warga, tetapi lebih dari itu bisa menganggu roda perekonomian. Apalagi, aksi teror ini terjadi persis di pusat Ibu Kota.
"Malam ini saja sudah terlihat betapa warga sangat ketakutan. Biasanya, jam 9 malam jalanan masih ramai dan toko-toko masih banyak yang buka. Malam ini beda, jalanan sangat lengang dan toko-toko tutup lebih awal," ujar Saleh melalui keterangan persnya, Jumat (15/1/2016).
Selain memberikan pernyataan yang menenangkan warga, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta pemerintah khususnya kepolisian untuk segera membeberkan realitas sesungguhnya di balik aksi tersebut.
Hal ini menjadi penting mengingat banyaknya opini dan spekulasi yang berkembang di masyarakat lewat media sosial. Opini-opini yang masih simpang siur itu tentu harus diluruskan sehingga tidak menambah rasa was-was dan kekhawatiran warga.
"Opini yang berkembang kan banyak. Ada yang masuk akal, tapi ada juga yang cenderung mengada-ada. Kalau dibiarkan, bisa melebar kemana-mana. Hanya polisi yang bisa meluruskan ini. Sejauh ini, masyarakat masih sangat percaya dengan kepolisian RI," tegas Saleh.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu juga meminta, pihak kepolisian untuk memastikan keamanan Ibu Kota. Tempat-tempat strategis, pusat perkantoran, dan pusat perbelanjaan yang banyak dikunjungi harus dijaga lebih ketat.
"Dengan begitu, warga tetap bisa melaksanakan aktivitasnya seperti biasanya," tandas Saleh.
PILIHAN:
Romo Magnis: Bom Sarinah Tak Bisa Dikaitkan dengan Agama Tertentu
Kecolongan Teror Bom Sarinah, BIN Dinilai Layak Tambah Personel
Menurut Saleh, hal tersebut tidak saja mengganggu aktivitas dan rutinitas warga, tetapi lebih dari itu bisa menganggu roda perekonomian. Apalagi, aksi teror ini terjadi persis di pusat Ibu Kota.
"Malam ini saja sudah terlihat betapa warga sangat ketakutan. Biasanya, jam 9 malam jalanan masih ramai dan toko-toko masih banyak yang buka. Malam ini beda, jalanan sangat lengang dan toko-toko tutup lebih awal," ujar Saleh melalui keterangan persnya, Jumat (15/1/2016).
Selain memberikan pernyataan yang menenangkan warga, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta pemerintah khususnya kepolisian untuk segera membeberkan realitas sesungguhnya di balik aksi tersebut.
Hal ini menjadi penting mengingat banyaknya opini dan spekulasi yang berkembang di masyarakat lewat media sosial. Opini-opini yang masih simpang siur itu tentu harus diluruskan sehingga tidak menambah rasa was-was dan kekhawatiran warga.
"Opini yang berkembang kan banyak. Ada yang masuk akal, tapi ada juga yang cenderung mengada-ada. Kalau dibiarkan, bisa melebar kemana-mana. Hanya polisi yang bisa meluruskan ini. Sejauh ini, masyarakat masih sangat percaya dengan kepolisian RI," tegas Saleh.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu juga meminta, pihak kepolisian untuk memastikan keamanan Ibu Kota. Tempat-tempat strategis, pusat perkantoran, dan pusat perbelanjaan yang banyak dikunjungi harus dijaga lebih ketat.
"Dengan begitu, warga tetap bisa melaksanakan aktivitasnya seperti biasanya," tandas Saleh.
PILIHAN:
Romo Magnis: Bom Sarinah Tak Bisa Dikaitkan dengan Agama Tertentu
Kecolongan Teror Bom Sarinah, BIN Dinilai Layak Tambah Personel
(kri)