Menteri yang Pantas Di-reshuffle Versi Lembaga Survei
A
A
A
JAKARTA - Publik menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet jilid II. Keinginan ini diketahui berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedaikopi)
Juru bicara Kedaikopi, Hendri Satrio menjelaskan, dari 1.200 responden yang dimintai pendapatnya melalui sambungan telepon mengenai siapa saja menteri Kabinet Kerja yang layak di-reshuffle.
Jawabannya, kata dia, 50,3 persen responden menyatakan presiden perlu merombak kabinetnya, dan 32,9 persen menyatakan tidak perlu, sementara sisanya tidak menjawab/tidak tahu.
Menurutnya, jumlah tersebut menunjukkan penurunan dari jumlah empat kali survei sebelumnya yang dilakukan. "Yang tinggi dipertimbangkan (reshuffle),Darmin Nasution, Puan Maharani, Rini Soemarno, Luhut Binsar Panjaitan, Ignasius Jonan dan Imam Nachrowi,” kata Hendri kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/1/2016).
Dia menambahkan, untuk kategori lain perlu dipertimbangkan presiden untuk direshuffle dibagi menjadi dua poin, yakni menengah dipertimbangkan dan rendah dipertimbangkan.
Sementara untuk kategori rendah yang harus dipertimbangkan diantaranya Thomas Lembong, Susi Pudjiastuti, Lukman Hakim, Rudiantara, Sofyan Djalil, Yuddy Chrisnandi, Bambang Brodjonegoro, Saleh Husin, Arief Yahya, Yohanna Yembise, Khofifah Indarparawangsa, Tjahjo Kumolo, Pramono Anung.
“Menengah dipertimbangkan, Rizal Ramli, Siti Nurbaya, Yasonna Laoly, Sudirman Said, Hanif Dhakiri, Basuki Hadimuljono, Pratikno, Nila Moeloek, Anies Baswedan, Retno Marsudi, Ryamizard Ryacudu, Amran Sulaiman, Marwan Jafar, Muhammad Nasir, AGN Puspayoga,” jelasnya.
Baca: Mensesneg Anggap Kritik Megawati Normatif.
Juru bicara Kedaikopi, Hendri Satrio menjelaskan, dari 1.200 responden yang dimintai pendapatnya melalui sambungan telepon mengenai siapa saja menteri Kabinet Kerja yang layak di-reshuffle.
Jawabannya, kata dia, 50,3 persen responden menyatakan presiden perlu merombak kabinetnya, dan 32,9 persen menyatakan tidak perlu, sementara sisanya tidak menjawab/tidak tahu.
Menurutnya, jumlah tersebut menunjukkan penurunan dari jumlah empat kali survei sebelumnya yang dilakukan. "Yang tinggi dipertimbangkan (reshuffle),Darmin Nasution, Puan Maharani, Rini Soemarno, Luhut Binsar Panjaitan, Ignasius Jonan dan Imam Nachrowi,” kata Hendri kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/1/2016).
Dia menambahkan, untuk kategori lain perlu dipertimbangkan presiden untuk direshuffle dibagi menjadi dua poin, yakni menengah dipertimbangkan dan rendah dipertimbangkan.
Sementara untuk kategori rendah yang harus dipertimbangkan diantaranya Thomas Lembong, Susi Pudjiastuti, Lukman Hakim, Rudiantara, Sofyan Djalil, Yuddy Chrisnandi, Bambang Brodjonegoro, Saleh Husin, Arief Yahya, Yohanna Yembise, Khofifah Indarparawangsa, Tjahjo Kumolo, Pramono Anung.
“Menengah dipertimbangkan, Rizal Ramli, Siti Nurbaya, Yasonna Laoly, Sudirman Said, Hanif Dhakiri, Basuki Hadimuljono, Pratikno, Nila Moeloek, Anies Baswedan, Retno Marsudi, Ryamizard Ryacudu, Amran Sulaiman, Marwan Jafar, Muhammad Nasir, AGN Puspayoga,” jelasnya.
Baca: Mensesneg Anggap Kritik Megawati Normatif.
(kur)