Bikin Gaduh, Menteri Yuddy Masuk Daftar Menteri Di-reshuffle
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi dianggap menyebabkan irama kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Terganggunya irama kerja ini akibat kegaduhan politik yang ditimbulkan Kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi mengungkap ke publik mengenai hasil akuntabilitas kementerian dan lembaga negara.
Atas dasar tersebut menteri asal Partai Hanura itu dianggap layak untuk masuk dalam salah satu nama menteri untuk di-reshuffle kabinet jilid II. Dia khawatir langkah Yuddy bisa menghambat langkah Pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
"Apa yang dilakukan oleh Menpan RB menjadi blunder dan menunjukkan bahwa adanya aroma persaingan dan gesekan antar menteri di kabinet,” ujar pengamat politik dari PolcoMM Institute, Afdhal Makkuraga Putrakepada wartawan, Jumat (8/1/2016).
Senada dengan Afdhal Makkuraga. Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Firman Manan mengatakan, Yuddy Chrisnandi sebagai pembantu presiden semestinya menunjukkan kompetensinya dengan bekerja. Namun, dia mencurigai Yuddy Chrisnandi malah mempunyai agenda politik sendiri demi kepentingan pribadi.
"Ini kan bisa mengganggu kinerja pemerintahan. Terlebih Presiden tidak pernah meminta kepada dia (Yuddy) untuk memberikan penilaian terhadap menteri lain dan menyampaikannya kepada publik," jelas Firman.
Baca: Dikritik, Jokowi Malah Anggap Yuddy Chrisnandi Kreatif.
Atas dasar tersebut menteri asal Partai Hanura itu dianggap layak untuk masuk dalam salah satu nama menteri untuk di-reshuffle kabinet jilid II. Dia khawatir langkah Yuddy bisa menghambat langkah Pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
"Apa yang dilakukan oleh Menpan RB menjadi blunder dan menunjukkan bahwa adanya aroma persaingan dan gesekan antar menteri di kabinet,” ujar pengamat politik dari PolcoMM Institute, Afdhal Makkuraga Putrakepada wartawan, Jumat (8/1/2016).
Senada dengan Afdhal Makkuraga. Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Firman Manan mengatakan, Yuddy Chrisnandi sebagai pembantu presiden semestinya menunjukkan kompetensinya dengan bekerja. Namun, dia mencurigai Yuddy Chrisnandi malah mempunyai agenda politik sendiri demi kepentingan pribadi.
"Ini kan bisa mengganggu kinerja pemerintahan. Terlebih Presiden tidak pernah meminta kepada dia (Yuddy) untuk memberikan penilaian terhadap menteri lain dan menyampaikannya kepada publik," jelas Firman.
Baca: Dikritik, Jokowi Malah Anggap Yuddy Chrisnandi Kreatif.
(kur)