OC Kaligis Senang Busyro dan Johan Gagal Masuk KPK
A
A
A
JAKARTA - Otto Cornelis Kaligis, terpidana kasus suap hakim PTUN Medan memiliki pandangan sendiri mengenai tidak terpilihnya Johan Budi SP dan Busyro Muqoddas menjadi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengacara senior itu mengaku lega mendengar kabar tidak terpilihnya Johan dan Busyro.
"Tugas saya sudah selesai, tugas saya kan selalu minta Johan Budi tidak dipilih sama Busyro," kata Kaligis sebelum melasanakan misa Natal di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2015).
Seperti diketahui, DPR tidak meloloskan mantan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK dan mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas.
Sebelumnya, Kaligis mengaku telah mengajukan nota protes kepada KPK. Protes itu diajukan karena keluarganya dilarang mengikuti misa Natal bersamanya di Gedung KPK.
"Bagi umat Kristiani seperti saya, momen Natal ini digunakan untuk kumpul ibadah bersama keluarga. Masak ini enggak boleh," kata Kaligis, Jumat (25/12/2015). (Baca juga: Keluarga Dilarang Ikut Misa Natal, OC Kaligis Protes KPK).
PILIHAN:
Sukur Nababan: PDIP Bukan Tukang Stempel Pemerintah
Pengacara senior itu mengaku lega mendengar kabar tidak terpilihnya Johan dan Busyro.
"Tugas saya sudah selesai, tugas saya kan selalu minta Johan Budi tidak dipilih sama Busyro," kata Kaligis sebelum melasanakan misa Natal di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2015).
Seperti diketahui, DPR tidak meloloskan mantan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK dan mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas.
Sebelumnya, Kaligis mengaku telah mengajukan nota protes kepada KPK. Protes itu diajukan karena keluarganya dilarang mengikuti misa Natal bersamanya di Gedung KPK.
"Bagi umat Kristiani seperti saya, momen Natal ini digunakan untuk kumpul ibadah bersama keluarga. Masak ini enggak boleh," kata Kaligis, Jumat (25/12/2015). (Baca juga: Keluarga Dilarang Ikut Misa Natal, OC Kaligis Protes KPK).
PILIHAN:
Sukur Nababan: PDIP Bukan Tukang Stempel Pemerintah
(dam)