Penjelasan Menlu Soal Timses Jokowi-JK Jadi Dubes

Rabu, 23 Desember 2015 - 20:56 WIB
Penjelasan Menlu Soal...
Penjelasan Menlu Soal Timses Jokowi-JK Jadi Dubes
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi ‎berkilah bahwa ada beberapa relawan atau tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Pilpres 2014 diangkat menjadi duta besar (Dubes) luar biasa.

"Enggak ah, enggak ada. Yang mana coba?" kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Adapun ‎Rizal Sukma yang dipercaya sebagai Dubes Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan International Maritime Organization berkedudukan di London, Retno berpendapat bahwa yang bersangkutan memiliki kapabilitas.

"Enggak, kapabilitasnya lah," tutur Retno. Sekadar informasi, Rizal Sukma merupakan mantan Direktur eksekutif Centre For Strategis and International Studies (CSIS). Sementara, CSIS diketahui ikut mendukung Jokowi-JK pada Pilpres lalu.

‎Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik sepuluh Dubes luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk negara sahabat, siang tadi.

Retno menjelaskan, sebenarnya DPR telah menyetujui 33 nama calon dubes yang diajukan pemerintah. Namun, pelantikannya dilakukan secara bertahap.

Sebanyak nasib 23 dubes lainnya masih menunggu perjanjian atau agreement dari negara penerima untuk dilantik. "23 Dubes menunggu agreement dari negara penerima, begitu agreement kita terima, sudah, kita akan lantik lagi," tutur Retno.

‎Lebih lanjut, dia menjelaskan 10 Dubes yang telah dilantik siang tadi segera menuju negara tempat bertugas masing-masing. "Jadi kan kemudian ada proses, saya harus berikan Mission Paper kepada mereka, kemudian proses administrasi, mungkin Januari (2016) lah mereka sudah bisa berangkat, paling lambat awal Februari," tutur Retno.

Dia pun yakin mereka yang telah dilantik siang tadi mampu menjalankan tugas masing-masing. "Dengan Mission Paper itu kan penugasan saya sebagai menteri luar negeri mengenai apakah yang harus dilakukan di perwakilan, dan berdasarkan itulah para duta besar itu kemudian akan bertugas," pungkasnya.

Adapun 10 dubes yang baru dilantik adalah:
1.‎ I Gusti Agung Wesakapuja sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Belanda dan Organization for Probition of Chemical Weapons yang berkedudukan di Den Haag.

2. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi sebagai Duta Besar Qatar yang berkedudukan di Doha.

3. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso sebagai Duta Besar Republik Panama merangkap Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua berkedudukan di Panama City.

4. Mansyur Pangeran sebagai Duta Besar Senegal merangkap cago Verde, Republik Gambia, Republik Guinea Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone berkedudukan Dakar.

5. Musthofa Taufik Abdul Latif sebagai Duta Besar Kesultanan Oman berkedudukan di Muscat.

6. Raden Bagas Hapsoro sebagai Duta Besar Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia, berkedudukan di Stockholm‎.

7. I Gede Ngurah Swajaya sebagai Duta Besar Singapura berkedudukan di Singapura.

8. Rizal Sukma sebagai Duta Besar Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan International Maritime Organization berkedudukan di London.

9. Ibnu Hadi sebagai Duta Besar Republik Sosialis Vietnam berkedudukan di Hanoi.

10. Dian Triansyah Djani sebagai Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di New York, berkedudukan di New York‎.

Sementara 23 Dubes yang belum dilantik adalah:
1. Husin Bagis, United Arab Emirate (Abu Dhabi).

2. Hj Safira Machrusah, Aljazair (Alger).

3. Bambang Antarikso, Irak (Baghdad).

4. Husnan Bey Fananie, Azerbaijan (Baku).

5. Achmad Rusdi, Thailand (Bangkok).

6. Yuri Octavian Thamrin, Belgia (Brussel).

7. Helmy Fauzy, Mesir (Cairo).

8. Mayjen TNI Marinir Purn Mochammad Luthfie Wittoeng, Venezuela (Caracas).

9. Alfred Tanduk Palembangan, Kuba (Havana).

10. Wiwiek Setyawati Firman, Finlandia (Helsinki).

11. Iwan Suyudhie Amri, Pakistan (Islamabad).

12. Muhammad Ibnu Said, Denmark (Copenhagen).

13. Tito Dos Santos Baptista, Mozambique (Maputo).

14. Mohamad Wahid Supriyadi, Rusia (Moscow).

15. R Soehardjono Sastromihardjo, Kenya (Nairobi).

‎16. Diennaryati Tjokrosuprihatono, Ekuador (Quito).

17. Agus Maftuh Abegebriel, Saudi Arabia (Riyadh).

18. Amelia Achmad Yani, Bosnia-Herzegovina (Sarajevo).

19. Sri Astari Rasyid, Bulgaria (Sofia).

20. Octavino Alimudin, Iran (Tehran).

21. Antonius Agus Sriyono, Tahta Suci Vatican (Vatican).

22. Eddy Basuki, Namibia ( Windhoek).

23. Alexander Litaay, Kroasia (Zagreb).

PILIHAN:
Densus 88 Tangkap Teroris di Bekasi

Seskab: Tak Ada Perpanjangan Tangan Freeport di Istana
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7746 seconds (0.1#10.140)