Pidato Pamungkas Setya Novanto di Paripurna DPR
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Setya Novanto telah resmi mengundurkan diri dari Ketua DPR. Dalam rapat paripurna akhir masa sidang tahun 2015, Novanto membacakan pidato pamungkasnya.
Dalam pidatonya, Novanto menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia. Dia menjelaskan, pengunduran dirinya dari kursi Ketua DPR demi kemaslahatan bangsa.
"Pilihan saya ini adalah bentuk penghormatan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Novanto di ruang rapat paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).
Diakui Novanto, selama satu tahun menjabat sebagai Ketua DPR, banyak dinamika yang terjadi di parlemen. Terlebih, kasus skandal Freeport yang belakangan mencuat ke tengah publik. Menurutnya, dinamika itu perlu disikapi dengan arif bijaksana.
"Atas itulah saya mengundurkan diri dan memohon maaf. Semoga bangsa ini dapat menyongsong masa depan yang lebih baik," ucap Novanto.
Lebih lanjut Novanto mengatakan, selama setahun pengabdiannya, DPR telah mencanangkan fondasi parlemen modern. Parlemen yang lebih dekat dengan rakyat sebagai penguatan representasi DPR yang dipilih rakyat.
Menurut Novanto, parlemen modern bertujuan untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan fungsi dewan.
"Terima kasih atas kerja sama dan dukungan selama ini, saya berharap ketua yang akan datang dapat menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan lembaga negara lainnya," tandasnya.
Pilihan:
Andi Arief Ungkap Penangkapan Ongen Atas Perintah Jokowi
Dalam pidatonya, Novanto menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia. Dia menjelaskan, pengunduran dirinya dari kursi Ketua DPR demi kemaslahatan bangsa.
"Pilihan saya ini adalah bentuk penghormatan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Novanto di ruang rapat paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).
Diakui Novanto, selama satu tahun menjabat sebagai Ketua DPR, banyak dinamika yang terjadi di parlemen. Terlebih, kasus skandal Freeport yang belakangan mencuat ke tengah publik. Menurutnya, dinamika itu perlu disikapi dengan arif bijaksana.
"Atas itulah saya mengundurkan diri dan memohon maaf. Semoga bangsa ini dapat menyongsong masa depan yang lebih baik," ucap Novanto.
Lebih lanjut Novanto mengatakan, selama setahun pengabdiannya, DPR telah mencanangkan fondasi parlemen modern. Parlemen yang lebih dekat dengan rakyat sebagai penguatan representasi DPR yang dipilih rakyat.
Menurut Novanto, parlemen modern bertujuan untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan fungsi dewan.
"Terima kasih atas kerja sama dan dukungan selama ini, saya berharap ketua yang akan datang dapat menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan lembaga negara lainnya," tandasnya.
Pilihan:
Andi Arief Ungkap Penangkapan Ongen Atas Perintah Jokowi
(maf)