DPR Didesak Bentuk Pansus Freeport Usut Menteri ESDM

JAKARTA - Pengunduran diri Setya Novanto dari posisi Ketua DPR diapresiasi sejumlah pihak. Langkah itu dinilai patut dicontoh para tokoh politik di negeri ini.

Lantas, bagaimana kabar Menteri ESDM Sudirman Said yang mengizikan PT Freeport Indonesia dan PT Newmont melakukan ekspor konsentrat melalui MoU yang bertentangan dengan UU Minerba?

Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan, agar elite republik ini tidak mudah dipecah belah oleh kepentingan asing.

Skandal Freeport yang sempat membuat gaduh negeri ini, kata Pangi, harus dibongkar hingga ke akarnya. Karenanya, dia mendesak DPR untuk membentuk panitia khusus (Pansus) Freeport.

"Saya kira Pansus Freeport bisa membongkar dugaan Menteri ESDM yang melanggar UU Minerba karena mengizinkan ekspor konsentrat," kata Pangi saat dihubungi wartawan, Jumat (18/12/2015).

Bercermin dari peristiwa yang baru saja menimpa Novanto, Pangi menilai, selama ini elite politik di Indonesia selalu diadu domba oleh pihak asing yang mengeruk sumber daya alam. Pangi mendesak agar Sudirman Said, menteri yang dinilainya telah melanggar UU Minerba terkait izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia untuk diganti.

"Kita itu lebih sadis terhadap elite pribumi namun sangat baik dan kompromi dengan perusahaan yang jelas selama ini tidak menguntungkan negara," pungkas Pangi.

PILIHAN:
Punya Komisioner Baru, Setara: KPK Memasuki Episode Suram

Agus Rahardjo Terpilih Menjadi Ketua KPK Periode 2015-2019