Ratusan Pedemo Beraksi saat Sidang MKD
A
A
A
JAKARTA - Ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa terjadi di depan Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Aksi itu digelar bersamaan dengan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang memutus perkara pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden terkait perpanjangan kontrak PT Freeport.
Pedemo yang tergabung dalam Aliansi Tarik Mandat mendesak pemerintah segera menasionalisasi perusahaan-perusahaan tambang milik asing di Indonesia.
"Kebijakan Jokowi-JK tidak pro-rakyat," kata koordinator aksi, Benny Pramula di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Pedemo meminta agar pemerintah dan DPR untuk tidak memperpanjang kontrak PT Freeport di Papua.
Mereka meminta pemerintah untuk menasionalisasi perusahaan-perusahaan tambang milik asing di Indonesia.
Aksi demo juga dilakuan massa yang tergaung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Antikorupsi (Ampak) yang menuntut penegak hukum memeroses Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan bos PT Freeport Indonesia maroef Sjamsoeddin karena membuat kegaduhan politik.
Terhadap dua kelompok massa yang berbeda ini, polisi memberlakukan penyekatan untuk menghindari terjadinya gesekan.
Semantara itu, massa dari Relawan Jokowi menuntut agar MKD netral dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menangani kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.
"Kita ingin MKD netral," kata orator aksi.
Aksi itu digelar bersamaan dengan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang memutus perkara pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden terkait perpanjangan kontrak PT Freeport.
Pedemo yang tergabung dalam Aliansi Tarik Mandat mendesak pemerintah segera menasionalisasi perusahaan-perusahaan tambang milik asing di Indonesia.
"Kebijakan Jokowi-JK tidak pro-rakyat," kata koordinator aksi, Benny Pramula di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Pedemo meminta agar pemerintah dan DPR untuk tidak memperpanjang kontrak PT Freeport di Papua.
Mereka meminta pemerintah untuk menasionalisasi perusahaan-perusahaan tambang milik asing di Indonesia.
Aksi demo juga dilakuan massa yang tergaung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Antikorupsi (Ampak) yang menuntut penegak hukum memeroses Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan bos PT Freeport Indonesia maroef Sjamsoeddin karena membuat kegaduhan politik.
Terhadap dua kelompok massa yang berbeda ini, polisi memberlakukan penyekatan untuk menghindari terjadinya gesekan.
Semantara itu, massa dari Relawan Jokowi menuntut agar MKD netral dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menangani kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.
"Kita ingin MKD netral," kata orator aksi.
(dam)