Megawati Bilang Indonesia Keok jika Diserang Singapura
A
A
A
JAKARTA - Kekuatan tempur TNI dinilai tidak mampu menahan serangan negara tetanggap seperti Singapura. Maka itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) diminta segera memperbarui peralatan tempur milik TNI.
Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya ketika berlayar menggunakan kapal perang milik TNI. Pada kesempatan itu dia dikabarkan akan ada penyerangan dari sebuah kapal selam.
"Saya diminta pura-pura kalau ada penyerangan dari kapal selam. Tapi saya tanya kepada Jenderal TNI, kapal selam dari mana," ujar Megawati ketika memberikan sambutan dalam Simposium Kebangsaan, Refleksi Nasional Praktek Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2015).
Kemudian dia mendapat kabar dari seorang Master of Ceremony (MC) kapal perang yang ditumpangi akan melakukan tembakan ke bawah laut untuk membidik kapal selam musuh. Beberapa saat kemudian bom diluncurkan. "Tapi setelah ditunggu beberapa saat, kok sepi. Bom tidak meledak," ucapnya.
Dia menambahkan, peralatan tempur milik TNIyang sudah usang bukan hanya di Angkatan Laut (AL) saja. Menurutnya, peralatan tempur milik TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Darat (AD) juga banyak yang sudah usang.
"Saya bilang kalau Singapura pesawatnya serang Indonesia, bisa keok kita. Ini bukan menghina, tapi begitu memang nyatanya," tandasnya.
Baca: Kekuatan Tempur Militer Indonesia.
Indonesia di Pusaran Konflik Laut China Selatan.
Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya ketika berlayar menggunakan kapal perang milik TNI. Pada kesempatan itu dia dikabarkan akan ada penyerangan dari sebuah kapal selam.
"Saya diminta pura-pura kalau ada penyerangan dari kapal selam. Tapi saya tanya kepada Jenderal TNI, kapal selam dari mana," ujar Megawati ketika memberikan sambutan dalam Simposium Kebangsaan, Refleksi Nasional Praktek Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2015).
Kemudian dia mendapat kabar dari seorang Master of Ceremony (MC) kapal perang yang ditumpangi akan melakukan tembakan ke bawah laut untuk membidik kapal selam musuh. Beberapa saat kemudian bom diluncurkan. "Tapi setelah ditunggu beberapa saat, kok sepi. Bom tidak meledak," ucapnya.
Dia menambahkan, peralatan tempur milik TNIyang sudah usang bukan hanya di Angkatan Laut (AL) saja. Menurutnya, peralatan tempur milik TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Darat (AD) juga banyak yang sudah usang.
"Saya bilang kalau Singapura pesawatnya serang Indonesia, bisa keok kita. Ini bukan menghina, tapi begitu memang nyatanya," tandasnya.
Baca: Kekuatan Tempur Militer Indonesia.
Indonesia di Pusaran Konflik Laut China Selatan.
(kur)