Menko Polhukam Ajak MNC Tangkal Bahaya Radikalisme

JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) dan beberapa pengusaha media swasta lainnya menghadiri undangan dari Menteri Kordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan untuk membahas bahaya radikalisme.

HT menjelaskan dalam pertemuan antara Menteri Luhut dengan beberapa pemimpin media membahas bahayanya radikalisme di Indonesia. Pertemuan kali ini dilakukan agar media yang ada di Indonesia turut membantu dalam menangkal radikalisme yang banyak menjalar ini.

"Pak Luhut sebagai Menko Polhukam menyampaikan tentang bahayanya radikalisme di tanah air. Jadi kami semua diimbau untuk ikut membantu," ujar HT di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin.

Salah satu bantuannya yang diminta, yaitu dengan menayangkan pemberitaan yang tidak mengarah dan menangkal radikalisme dalam pemberitaan serta memerangi radikalisme. "Saya rasa itu baik sekali karena kita juga harus waspada," ungkapnya.

Karena, lanjutnya, radikalisme sudah menjalar ke mana-mana dan itu dapat membahayakan keutuhan NKRI. Apalagi saat ini, bentuk radikalisme tidak hanya dilakukan secara tradisional melainkan dilakukan dengan cara yang moderen. "Mereka sudah cangih juga pakai sosial media dan sebagainnya," paparnya.

HT menegaskan bahwa MNC Group akan berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan melakukan pemberitaan yang menangkal radikalisme. "Jadi NKRI itu harga mati, harus kita jaga betul-betul wujudkan dan kita harus ikut menjaga," tandasnya.

PILIHAN:

Aneh, Bos Freeport Tak Tahu Sudirman Said Edit Isi Rekaman

Rekaman Milik Bos Freeport Juga Ungkap Kecurangan Pilpres