Soal Helikopter AW101, TNI AU Klaim PT Dirgantara Enggak Sanggup
A
A
A
JAKARTA - Belum sanggupnya PT Dirgantara Indonesia (DI) memenuhi keinginan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) menjadi alasan dipilihnya helikopter Agusta Westland AW101 sebagai pengganti helikopter Super Puma.Diketahui, rencana pembelian helikopter buatan Italia-Inggris itu merupakan usulan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna.Enam unit helikopter Super Cougar atau Eurocopter EC725 Caracal yang dipesan TNI AU belum juga dipenuhi PT DI. Seharusnya, pesanan itu datang pada Mei 2015 silam."Bagaimana menawarkan pesawat Cougar yang harusnya kita terima, sampai sekarang belum jadi, coba tanya ke PT DI, benar enggak pesawat itu dibikin PT DI," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Dwi Badarmanto, di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Rabu (2/12/2015).Dikatakannya, TNI AU pun telah menanyakan keterlambatan itu kepada pihak PT DI. "Sudah, ada dua item yang sampai sekarang belum ada, itu alasannya. Harusnya Mei-Juni sudah sampai di tempat saya," ungkapnya.Dia menjelaskan, dipilihnya helikopter Agusta Westland AW101 itu sudah melalui berbagai pertimbangan. "Kita semua pertimbangkan, PT DI sudah diajak bicara tapi tidak ada respons, dan tahun 2010 kita memikirkan untuk meningkatkan kekuatan TNI AU," tuturnya.Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika TNI AU bisa saja menggunakan produk PT DI jika spesifikasi yang diinginkan bisa dipenuhi. "Kalau kita punya spek khusus jangan salahkan ke kita," ungkapnya."F-16 kenapa enggak dikejar-kejar, kami beli Sukhoi apa yang tanya kenapa enggak beli PT DI, karena itu PT DI belum mempunyai kemampuan dengan spek yang kita inginkan. Titik. Jadi jangan dilebar-lebar lagi, kalau PT DI, bisa kenapa tidak," pungkasnya.Pilihan:Politikus Gerindra Kecewa Sikap MKD Usut Skandal FreeportDi India Perusahaan Helikopter Jokowi Terlibat Korupsi, Bagaimana di RI?
(maf)