Kasus Catut Nama Jokowi, Akbar Tanjung: Publik Ingin Transparan

JAKARTA - Politikus Partai Golkar Akbar Tanjung mengaku prihatin terhadap kasus dugaan pencatutan nama Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menyeret nama Ketua DPR Setya Novanto.

Akbar pun menyerahkan proses pembuktian kasus yang dilaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said itu kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Biarlah di situ nanti MKD bisa menggali sebanyak mungkin keterangan dari Novanto. Apakah betul suara yang berkaitan dengan Freeport, saham dan bagi proyek, apakah itu betul Novanto," tutur Akbar di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2015).

Mantan Ketua DPR ini mengatakan, dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh pemimpin politik negeri ini selalu menyita perhatian publik. Oleh karena itu, Akbar meminta MKD dapat bekerja secara transparan.

"Yang penting adalah publik mengikuti perkembangan ini. Publik menghendaki keterbukaan, publik juga mengehendaki kepemimpinan yang bermoral," kata Akbar.


PILIHAN:

Soal Kocok Ulang Pemimpin DPR, Begini Reaksi Akbar Tanjung