DPR Menduga Ada 'Permainan' Rekrut Tenaga Pendamping Desa

Senin, 16 November 2015 - 05:09 WIB
DPR Menduga Ada Permainan...
DPR Menduga Ada 'Permainan' Rekrut Tenaga Pendamping Desa
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Luthfi A Mutty menemukan fakta adanya permainan kotor dalam perekrutan tenaga pendamping desa. Hal itu ditemukannya saat menjalani kegiatan masa reses di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 12 November 2015.Dia mendapati, tenaga berpengalaman yang telah aktif selama 5-7 tahun dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri) tidak lolos seleksi tanpa alasan jelas."Mereka gugur secara administrasi tanpa diberitahu alasannya. Sementara yang lulus adalah orang-orang yang diragukan kompetensinya," sesal Luthfi ketika dihubungi wartawan, Minggu 15 November 2015.Selain itu Luthfi juga menemukan kejanggalan lain yakni jadwal seleksi yang berubah-ubah, tentunya hal ini mempersulit para peminat yang hendak mengikuti proses perekrutan.Diakuinnya, padahal para calon peserta seleksi yang telah menunggu proses perekrutan tersebut adalah, mereka yang rata-rata telah memiliki kompetensi dan pengalaman dalam pendampingan desa.Sehingga lanjutnya, ketidakjelasan jadwal itu membuat mereka tak bisa menghadiri proses perekrutan yang seolah-olah sengaja didesain untuk menghambat keterlibatan mereka.Menurutnya, semua kejanggalan itu semakin memperkuat kecurigaan atas adanya praktik kotor dalam proses perekrutan pendamping desa. "Ada indikasi juga seleksinya hanya formalitas. Orang-orangnya (pendamping desa) sudah di plot masuk, bahkan sudah ada sebelum tes dilaksanakan," duganya.Luthfy meyakini, telah terjadi permainan oknum pemegang kekuasaan di daerah, yang mencoba memasukkan kepentingan politiknya melalui jalur pelaksana teknis dana desa ini. Melihat fakta terebut, ia pesimistis otonomi desa akan berjalan dengan baik, khususnya terkait pengelolaan keuangan dan tatakelola pertanggungjawabannya."Penuh dengan permainan dan sarat KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme). Aroma intervensi pejabat dan partai sangat kental. Saya pesimis pengelolaan dana desa bisa berjalan baik," tukasnya.Pilihan:Masuknya PAN Menambah Konflik Internal Kabinet Kaki Lima
(maf)
Berita Terkait
Pariwisata Mulai Bangkit,...
Pariwisata Mulai Bangkit, Saatnya Desa Wisata Jadi Andalan
Berikut Daftar 9 Desa...
Berikut Daftar 9 Desa Terkaya yang Ada di Indonesia
Pemerintah dan DPR Setujui...
Pemerintah dan DPR Setujui Bahas Revisi Undang-undang Desa
TMMD 114 Kodim 0510/Tigaraksa...
TMMD 114 Kodim 0510/Tigaraksa Bakti untuk Negeri
Jebolan Kanada, Wilson...
Jebolan Kanada, Wilson Pilih Pulang ke Desa Bangun Ekonomi Lewat Aplikasi Sembako
Kades Pasir Permit Berhentikan...
Kades Pasir Permit Berhentikan 4 Parades Tanpa Izin Camat
Berita Terkini
BPKN RI Tunjuk Serambi...
BPKN RI Tunjuk Serambi Law Firm Sebagai Konsultan Hukum Resmi
1 jam yang lalu
Celana Ukuran 33 Lebih...
Celana Ukuran 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, Mantan Menkes Siti Fadilah: Janganlah Perutmu Besar!
1 jam yang lalu
2 Laksdya TNI Bertugas...
2 Laksdya TNI Bertugas di Lembaga Pemerintah, Nomor 1 Kepala Bakamla
7 jam yang lalu
Guru Besar FKUI Prihatin...
Guru Besar FKUI Prihatin soal Kebijakan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Ini Respons Kemenkes
9 jam yang lalu
Jokowi Berpeluang Jadi...
Jokowi Berpeluang Jadi Caketum PSI, Djarot: Kan Sudah Dipecat PDIP, Jadi Silakan
10 jam yang lalu
Soroti RUU KUHAP, Akademisi...
Soroti RUU KUHAP, Akademisi Kritik Pembatasan Interaksi Jaksa dan Penyidik
10 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved