Aksi Peledakan di Paris Menista Kemanusiaan

Sabtu, 14 November 2015 - 23:02 WIB
Aksi Peledakan di Paris Menista Kemanusiaan
Aksi Peledakan di Paris Menista Kemanusiaan
A A A
JAKARTA - Aksi peledakan di Paris, Perancis, yang menewaskan lebih dari 150 orang itu sangat tidak bisa dibenarkan. Aksi tersebut nyata-nyata merupakan tindakan menista kemanusiaan.

Pernyataan tersebut ditegaskan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Sabtu (14/11/2015).

"Apapun alasan yang mendasarinya, tindak kekerasan yang terjadi di Paris yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa dan luka-luka, sama sekali tidak bisa dibenarkan. Semua kita harus menentang tindakan yang menista martabat kemanusiaan," tegas Menag, Sabtu (14/11).

Lukman meminta semua pihak menahan diri untuk tidak mengaitkan tindak kekerasan di Paris dengan agama. Karena tak ada satupun agama yang menolerir praktik pemaksaan kehendak dengan kekerasan.

"Tak ada urgensi dan relevansinya. Serta tak perlu sama sekali adanya aksi balasan dengan cara-cara kekerasan yang mengatasnamakan agama," katanya.

Lukman mengajak semua pihak mendukung otoritas Pemerintah Perancis untuk mengusut peristiwa tersebut melalui proses hukum, dan secepatnya mengungkap pelaku dan pihak-pihak di balik teror tersebut.

Atas kejadian itu, Menag juga berharap tokoh-tokoh, pemuka, dan umat beragama tidak mudah terprovokasi dengan saling menyalahkan. Karena hal itu justru memperkeruh keadaan.

PILIHAN:

Teror Paris Renggut 153 Orang, dari AK-47 hingga Pekikan Takbir

Tak Ada Korban WNI dalam Teror Mengerikan di Paris
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4215 seconds (0.1#10.140)