Kisah Diplomasi Ikan Koi di Sela Kunjungan Ketua DPR ke Jepang
A
A
A
JAKARTA - Kunjungan Ketua DPR Setya Novanto ke Negeri Sakura menghasilkan banyak pertemuan penting. Rombongan tak hanya diterima oleh Pemimpin Parlemen Jepang, Ketua DPR juga melaksanakan pertemuan dengan Kaisar Akihito.
Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban, Ketua DPR RI menyampaikan terima kasih atas kerja sama Indonesia dan Jepang yang terjalin selama ini.
"Kurang lebih 70 tahun. Kerja sama yang saling mengisi dan memahami satu sama lain, disertai apresiasi atas kepentingan masing-masing," kata Novanto melalui keterangan pers yang diterima Sindonews, Kamis (12/11/2015).
Sebagai contoh, selama ini pemerintah Jepang konsisten berinvestasi dan membantu Indonesia baik dalam keadaan krisis ekonomi maupun dalam masa stabil.
Hal itu terbukti saat bencana tsunami melanda Indonesia pada tahun 2004. Kala itu, pemerintah Jepang adalah salah satu negara yang peduli dengan kondisi kemanusiaan dengan memberi bantuan kepada korban dan penanganan bencana.
Demikian pula bantuan Pemerintahan Jepang untuk bencana-bencana lain seperti meletusnya gunung merapi dan kebakaran hutan di Indonesia.
"Rakyat Indonesia tidak pernah melupakan jasa baik dan bantuan pemerintah Jepang, khususnya berbagai bantuan yang diberikan sebagai bentuk persaudaraan," ucap Novanto.
Menurut Novanto, Kaisar menghendaki hubungan Indonesia dengan Jepang harus dilanjutkan di masa yang akan datang, karena Indonesia adalah negara besar dan memiliki potensi sumber daya alam yang kaya.
Sang Kaisar memang selama ini terkenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan alam hayati, khususnya biota laut.
Kepada Novanto, Akihito bercerita tentang masa lalu. Tepatnya pada tahun 1962, saat ia berkunjung ke Indonesia sambil membawa ikan mas untuk dikawinkan dengan ikan koi Jepang.
Hasilnya, pada tahun 1991, saat ia diangkat sebagai Kaisar, hasil dari perkawinan silang bibit ikan tersebut diserahkan kepada Almarhum Presiden Soeharto. Ikan koi tersebut diberi nama Kumpai.
"Kesan Indonesia dengan berbagai potensi yang dimilikinya di mata Kaisar Akihito, sudah terjalin lama sebelumnya. Bahkan sebelum ia menjadi Kaisar," ungkap Novanto.
PILIHAN:
Soal Reshuffle, Oso Minta Menteri Diberi Kesempatan Bekerja
Mendagri ke Kepala Daerah: Jangan Main-main dengan Dana Bansos
Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban, Ketua DPR RI menyampaikan terima kasih atas kerja sama Indonesia dan Jepang yang terjalin selama ini.
"Kurang lebih 70 tahun. Kerja sama yang saling mengisi dan memahami satu sama lain, disertai apresiasi atas kepentingan masing-masing," kata Novanto melalui keterangan pers yang diterima Sindonews, Kamis (12/11/2015).
Sebagai contoh, selama ini pemerintah Jepang konsisten berinvestasi dan membantu Indonesia baik dalam keadaan krisis ekonomi maupun dalam masa stabil.
Hal itu terbukti saat bencana tsunami melanda Indonesia pada tahun 2004. Kala itu, pemerintah Jepang adalah salah satu negara yang peduli dengan kondisi kemanusiaan dengan memberi bantuan kepada korban dan penanganan bencana.
Demikian pula bantuan Pemerintahan Jepang untuk bencana-bencana lain seperti meletusnya gunung merapi dan kebakaran hutan di Indonesia.
"Rakyat Indonesia tidak pernah melupakan jasa baik dan bantuan pemerintah Jepang, khususnya berbagai bantuan yang diberikan sebagai bentuk persaudaraan," ucap Novanto.
Menurut Novanto, Kaisar menghendaki hubungan Indonesia dengan Jepang harus dilanjutkan di masa yang akan datang, karena Indonesia adalah negara besar dan memiliki potensi sumber daya alam yang kaya.
Sang Kaisar memang selama ini terkenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan alam hayati, khususnya biota laut.
Kepada Novanto, Akihito bercerita tentang masa lalu. Tepatnya pada tahun 1962, saat ia berkunjung ke Indonesia sambil membawa ikan mas untuk dikawinkan dengan ikan koi Jepang.
Hasilnya, pada tahun 1991, saat ia diangkat sebagai Kaisar, hasil dari perkawinan silang bibit ikan tersebut diserahkan kepada Almarhum Presiden Soeharto. Ikan koi tersebut diberi nama Kumpai.
"Kesan Indonesia dengan berbagai potensi yang dimilikinya di mata Kaisar Akihito, sudah terjalin lama sebelumnya. Bahkan sebelum ia menjadi Kaisar," ungkap Novanto.
PILIHAN:
Soal Reshuffle, Oso Minta Menteri Diberi Kesempatan Bekerja
Mendagri ke Kepala Daerah: Jangan Main-main dengan Dana Bansos
(kri)