Jokowi Minta Aparat Tak Jadi Pemadam Kebakaran di Pilkada
A
A
A
JOKOWI, PILKADA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar aparat keamanan tidak menjadi seperti pemadam kebakaran pada pelaksanaan pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak 2015.
Jokowi juga meminta, aparat keamanan penyelenggara pilkada maupun pemerintah daerah melakukan deteksi dini agar tercipta pilkada serentak yang aman, demokratis dan adil.
"Petugas keamanan harus siap menjaga dan aparat keamanan jangan berperan seperti pemadam kebakaran, tapi melakukan antisipasi kalau ada embrio kecil yang berpotensi menganggu. Segera lakukan pencegahan yang antisipatif, jangan sampai embrio kecil jadi membesar," ujar Jokowi pada Rapat koordinasi nasional pemantapan pelaksanaan pilkada serentak tahun 2015 di Eco Park, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Dia menilai, pelaksanaan pilkada serentak di akhir tahun 2015 nanti merupakan salah satu agenda penting di tingkat lokal, karena baru pertama kali rakyat Indonesia di 269 daerah memilik kepala daerah secara serentak.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa situasi kondisi menjelang pilkada serentak ini terlihat senyap, tak begitu nampak kemeriahan.
"Semoga ini ketenangan yang akan kita dapatkan hingga akhir perhelatan ini. Inginnya tiap pesta demokrasi kelihatan pestanya, tapi ini kok tenang sekali. Apa semua merasakan seperti itu?" tuturnya.
Adapun sekitar ribuan peserta yang hadir merupakan kepala daerah, penyelenggara pemilu tingkat daerah, aparat keamanan dan Kepala BIN daerah.
PILIHAN:
Angan-angan Agung Soal Usul Pembentukan Kepengurusan Transisi
Kejagung Periksa Kesbanglinmas Sumut Terkait Kasus Gatot
Jokowi juga meminta, aparat keamanan penyelenggara pilkada maupun pemerintah daerah melakukan deteksi dini agar tercipta pilkada serentak yang aman, demokratis dan adil.
"Petugas keamanan harus siap menjaga dan aparat keamanan jangan berperan seperti pemadam kebakaran, tapi melakukan antisipasi kalau ada embrio kecil yang berpotensi menganggu. Segera lakukan pencegahan yang antisipatif, jangan sampai embrio kecil jadi membesar," ujar Jokowi pada Rapat koordinasi nasional pemantapan pelaksanaan pilkada serentak tahun 2015 di Eco Park, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Dia menilai, pelaksanaan pilkada serentak di akhir tahun 2015 nanti merupakan salah satu agenda penting di tingkat lokal, karena baru pertama kali rakyat Indonesia di 269 daerah memilik kepala daerah secara serentak.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa situasi kondisi menjelang pilkada serentak ini terlihat senyap, tak begitu nampak kemeriahan.
"Semoga ini ketenangan yang akan kita dapatkan hingga akhir perhelatan ini. Inginnya tiap pesta demokrasi kelihatan pestanya, tapi ini kok tenang sekali. Apa semua merasakan seperti itu?" tuturnya.
Adapun sekitar ribuan peserta yang hadir merupakan kepala daerah, penyelenggara pemilu tingkat daerah, aparat keamanan dan Kepala BIN daerah.
PILIHAN:
Angan-angan Agung Soal Usul Pembentukan Kepengurusan Transisi
Kejagung Periksa Kesbanglinmas Sumut Terkait Kasus Gatot
(kri)