CBA Curiga Pengajuan Dana PMN Kepentingan Pemilu 2019
A
A
A
JAKARTA - Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok sky Khadafi mencurigai kuatnya lobi peran Menteri BUMN Rini Soemarno terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Indikasinya, pemerintah meloloskan pengajuan alokasi anggaran untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp40 triliun dari APBN tahun 2016 ke DPR. Meskipun, alokasi tersebut akhirnya ditangguhkan DPR.
"Ini menandakan ada hubungan yang akrab antara Presiden Jokowi dengan Rini," ujar Uchok kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 5 November 2015.
Dia juga mencurigai permintaan anggaran sebesar itu bukan murni untuk kepentingan bisnis BUMN, tetapi untuk kepentingan politik.
"Dugaan saya, besarnya dan mahal alokasi untuk BUMN ini diperuntukan bagi pendirian partai baru untuk menyongsong Pemilu 2019, dan mari kita lihat ke depan," ucapnya.
Baca: Mayoritas Fraksi di DPR Tolak PMN dalam RAPBN 2016.
Indikasinya, pemerintah meloloskan pengajuan alokasi anggaran untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp40 triliun dari APBN tahun 2016 ke DPR. Meskipun, alokasi tersebut akhirnya ditangguhkan DPR.
"Ini menandakan ada hubungan yang akrab antara Presiden Jokowi dengan Rini," ujar Uchok kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 5 November 2015.
Dia juga mencurigai permintaan anggaran sebesar itu bukan murni untuk kepentingan bisnis BUMN, tetapi untuk kepentingan politik.
"Dugaan saya, besarnya dan mahal alokasi untuk BUMN ini diperuntukan bagi pendirian partai baru untuk menyongsong Pemilu 2019, dan mari kita lihat ke depan," ucapnya.
Baca: Mayoritas Fraksi di DPR Tolak PMN dalam RAPBN 2016.
(kur)