TNI AU Tingkatkan Status Tujuh Lanud
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak tujuh Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU mengalami peningkatan status dari tipe C menjadi tipe B.
Lanud yang mengalami peningkatan status tersebut, terdiri dari tiga Lanud berada di wilayah Komando Operasi TNI AU (Koopsau I) wilayah barat Indonesia yaitu, Lanud Palembang, Lanud Padang dan Lanud Ranai Natuna.
Sedangkan, empat Lanud di wilayah Koopsau II meliputi wilayah tengah dan timur Indonesia masing-masing Lanud Tarakan (Kalimantan Utara), Lanud Leo Watimena, Morotai (Maluku Utara), Lanud Merauke Papua dan Lanud Rembiga, Mataram, Nusa Tengara Barat (NTB).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, peningkatan Lanud tersebut sebagai tindak lanjut dari proses validasi organisasi sedang berjalan di dalam institusi TNI AU dan tertuang dalam Peraturan Kepala Staf TNI AU nomor 30 tahun 2015 yang ditindaklanjuti dengan Instruksi Kasau Nomor : Ins/4/X/2015 tanggal 23 Oktober 2015.
Selain itu, peningkatan status Lanud juga sebagai jawaban atas semakin meningkatnya tantangan tugas yang diemban TNI AU, khususnya tugas-tugas berkaitan dengan penegakan kedaulatan wilayah udara yurisdiksi nasional di perbatasan.
Dia mengatakan, dengan peningkatan status Lanud tersebut, selanjutnya akan diikuti dengan peningkatan kepangkatan jabatan dan jumlah personel pengawak lanud serta fasilitas lanud.
"Dengan peningkatan status ini, maka Lanud tipe C yang selama ini dipimpin Komandan berpangkat Letkol, maka setelah meningkat menjadi tipe B akan dipimpin oleh seorang Komandan berpangkat Kolonel," kata Dwi dalam keterangan persnya yang diterima Sindonews, Sabtu (31/10/2015).
Dia menambahkan, jumlah personel yang beroperasi di Lanud, juga mengalami peningkatan. Sesuai Daftar Susunan Personel (DSP) TNI AU, maka Lanud tipe B sedikitnya akan diawaki 150 personel baik militer dan PNS.
Baca: TNI dan Kemhan Sepakat Beli Pesawat Sukhoi Generasi Kelima.
Lanud yang mengalami peningkatan status tersebut, terdiri dari tiga Lanud berada di wilayah Komando Operasi TNI AU (Koopsau I) wilayah barat Indonesia yaitu, Lanud Palembang, Lanud Padang dan Lanud Ranai Natuna.
Sedangkan, empat Lanud di wilayah Koopsau II meliputi wilayah tengah dan timur Indonesia masing-masing Lanud Tarakan (Kalimantan Utara), Lanud Leo Watimena, Morotai (Maluku Utara), Lanud Merauke Papua dan Lanud Rembiga, Mataram, Nusa Tengara Barat (NTB).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, peningkatan Lanud tersebut sebagai tindak lanjut dari proses validasi organisasi sedang berjalan di dalam institusi TNI AU dan tertuang dalam Peraturan Kepala Staf TNI AU nomor 30 tahun 2015 yang ditindaklanjuti dengan Instruksi Kasau Nomor : Ins/4/X/2015 tanggal 23 Oktober 2015.
Selain itu, peningkatan status Lanud juga sebagai jawaban atas semakin meningkatnya tantangan tugas yang diemban TNI AU, khususnya tugas-tugas berkaitan dengan penegakan kedaulatan wilayah udara yurisdiksi nasional di perbatasan.
Dia mengatakan, dengan peningkatan status Lanud tersebut, selanjutnya akan diikuti dengan peningkatan kepangkatan jabatan dan jumlah personel pengawak lanud serta fasilitas lanud.
"Dengan peningkatan status ini, maka Lanud tipe C yang selama ini dipimpin Komandan berpangkat Letkol, maka setelah meningkat menjadi tipe B akan dipimpin oleh seorang Komandan berpangkat Kolonel," kata Dwi dalam keterangan persnya yang diterima Sindonews, Sabtu (31/10/2015).
Dia menambahkan, jumlah personel yang beroperasi di Lanud, juga mengalami peningkatan. Sesuai Daftar Susunan Personel (DSP) TNI AU, maka Lanud tipe B sedikitnya akan diawaki 150 personel baik militer dan PNS.
Baca: TNI dan Kemhan Sepakat Beli Pesawat Sukhoi Generasi Kelima.
(kur)