PAN Gembleng 100 Mahasiswa Jadi Kader Muda
A
A
A
JAKARTA - Guna mencetak kader muda, Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar sekolah politik kerakyatan. Hari ini, sekolah politik kerakyatan PAN dilaunching di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebanyak 100 mahasiswa dari 18 universitas mengikuti sekolah politik kerakyatan angkatan pertama ini.
Wakil Sekretaris Jenderal bidang Perkaderan DPP PAN Arief Mustafa mengatakan, sebenarnya keinginan partainya membuat sekolah politik kerakyatan ini sudah sejak lama. Dia menjelaskan, mereka yang telah mengikuti sekolah ini akan menjadi kader PAN.
"Sekolah politik kerakyatan ini bertujuan untuk mencetak kader-kader muda untuk PAN," ujar Arief, Sabtu (31/10/2015). Dia berharap, dengan adanya sekolah politik kerakyatan ini partainya semakin baik dan kuat ke depannya.
Dia juga berharap, mereka yang telah mengikuti sekolah ini bisa menjaga idealisme, cita-cita dan perjuangan PAN. "Sekolah ini semacam Lemhanas, mereka yang ikut sekolah ini akan menjadi kader khusus yang mempunyai keterampilan khusus," tuturnya.
Dia mengungkapkan, seorang kader yang dihasilkan sekolah ini akan sebanding dengan satu pleton seorang kader yang dihasilkan dari pelatihan reguler. Lebih lanjut, dia mengungkapkan, sekolah politik kerakyatan ini merupakan program unggulan bidang perkaderan DPP PAN. "Dengan adanya sekolah politik kerakyatan ini kita pastikan umur PAN akan panjang," imbuhnya.
Hal senada dikatakan Kepala sekolah Politik Kerakyatan Iswari Muhtar. Dia menyampaikan, sekolah politik kerakyatan ini merupakan komitmen PAN untuk menjaga perjuangannya dalam jangka panjang. "Makanya, kita siapkan kader-kader muda yang berkualitas," ujar Iswari dalam kesempatan yang sama.
Iswari yang juga Wakil Sekretaris Jenderal bidang Perlindungan Guru dan TKI ini menambahkan, menjelaskan kegiatan sekolah politik kerakyatan angkatan pertama ini akan berlangsung selama tiga bulan, setiap hari Sabtu.
"Ada materi kelas, sebelum mengikuti sekolah ini mereka mengikuti outbound, keseluruhan materi akan diuji nantinya di lapangan, seperti apa mereka menyerap kuliah itu, sehingga selesai mengikuti sekolah ini skill dan wawasan mereka teruji," tuturnya.
Dia menegaskan, sekolah politik kerakyatan ini gratis dan akan digelar secara terus-menerus. Adapun peserta sekolah politik kerakyatan angkatan pertama ini para mahasiswa dari berbagai universitas, diantaranya dari Universitas Indonesia, UIN, UNJ, UMJ, Mustopo, Unindra dan Unkris. "Sampai ke Bekasi kami jangkau itu," ungkapnya.
Ke depan, lanjut dia, pihaknya akan menjaring peserta sekolah politik kerakyatan dari luar pulau Jawa. Kuliah perdana dalam sekolah politik kerakyatan ini diisi oleh Wakil Ketua umum DPP PAN yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais.
PILIHAN:
Bangun Kedaulatan Informasi, Kemhan Gandeng Perusahaan Antisadap
Di Pansus Pelindo Rizal Ramli Ungkap Kebobrokan RJ Lino
Wakil Sekretaris Jenderal bidang Perkaderan DPP PAN Arief Mustafa mengatakan, sebenarnya keinginan partainya membuat sekolah politik kerakyatan ini sudah sejak lama. Dia menjelaskan, mereka yang telah mengikuti sekolah ini akan menjadi kader PAN.
"Sekolah politik kerakyatan ini bertujuan untuk mencetak kader-kader muda untuk PAN," ujar Arief, Sabtu (31/10/2015). Dia berharap, dengan adanya sekolah politik kerakyatan ini partainya semakin baik dan kuat ke depannya.
Dia juga berharap, mereka yang telah mengikuti sekolah ini bisa menjaga idealisme, cita-cita dan perjuangan PAN. "Sekolah ini semacam Lemhanas, mereka yang ikut sekolah ini akan menjadi kader khusus yang mempunyai keterampilan khusus," tuturnya.
Dia mengungkapkan, seorang kader yang dihasilkan sekolah ini akan sebanding dengan satu pleton seorang kader yang dihasilkan dari pelatihan reguler. Lebih lanjut, dia mengungkapkan, sekolah politik kerakyatan ini merupakan program unggulan bidang perkaderan DPP PAN. "Dengan adanya sekolah politik kerakyatan ini kita pastikan umur PAN akan panjang," imbuhnya.
Hal senada dikatakan Kepala sekolah Politik Kerakyatan Iswari Muhtar. Dia menyampaikan, sekolah politik kerakyatan ini merupakan komitmen PAN untuk menjaga perjuangannya dalam jangka panjang. "Makanya, kita siapkan kader-kader muda yang berkualitas," ujar Iswari dalam kesempatan yang sama.
Iswari yang juga Wakil Sekretaris Jenderal bidang Perlindungan Guru dan TKI ini menambahkan, menjelaskan kegiatan sekolah politik kerakyatan angkatan pertama ini akan berlangsung selama tiga bulan, setiap hari Sabtu.
"Ada materi kelas, sebelum mengikuti sekolah ini mereka mengikuti outbound, keseluruhan materi akan diuji nantinya di lapangan, seperti apa mereka menyerap kuliah itu, sehingga selesai mengikuti sekolah ini skill dan wawasan mereka teruji," tuturnya.
Dia menegaskan, sekolah politik kerakyatan ini gratis dan akan digelar secara terus-menerus. Adapun peserta sekolah politik kerakyatan angkatan pertama ini para mahasiswa dari berbagai universitas, diantaranya dari Universitas Indonesia, UIN, UNJ, UMJ, Mustopo, Unindra dan Unkris. "Sampai ke Bekasi kami jangkau itu," ungkapnya.
Ke depan, lanjut dia, pihaknya akan menjaring peserta sekolah politik kerakyatan dari luar pulau Jawa. Kuliah perdana dalam sekolah politik kerakyatan ini diisi oleh Wakil Ketua umum DPP PAN yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais.
PILIHAN:
Bangun Kedaulatan Informasi, Kemhan Gandeng Perusahaan Antisadap
Di Pansus Pelindo Rizal Ramli Ungkap Kebobrokan RJ Lino
(kri)