Perindo Deklarasi Pengurus DPW Sulut dan Malut
A
A
A
TERNATE - Dalam Ketua DPW Maluku Utara (Malut) Mukti Baba mengatakan, kader Maluku Utara yang menjadi pengurus DPW dan DPD adalah kader-kader militan yang siap memerjuangkan basis perjuangan Partai Perindo, yaitu mewujudkan Indonesia sejahtera.
“Antusias publik Maluku Utara untuk bergabung bersama partai perindo didukung oleh kader yang militan tentu merupakan modal Partai Perindo menjadi pemenang pada pemilu tahun 2019 yang akan datang,” kata Mukti di Ternate, Rabu 28 Oktober 2015.
Deklarasi Partai Perindo Maluku Utara dilakukan di tempat pusat pemberdayaan masyarakat miskin di Kota Ternate. Mukti mengatakan pemilihan lokasi kelahiran Partai Perindo Maluku Utara sesuai dengan basis perjuangan Perindo yaitu mengangkat masyarakat ekonomi lemah.
Di hari yang sama, sebelumnya HT juga mendeklarasikan DPW dan DPD Sulawesi Utara (Sulut). Ketua DPW Sulut P Johannes Luntungan melaporkan pengurus Partai Perindo DPW Sulut sudah terbentuk di 80% kabupaten/kota hingga ranting.
Soni Sumarsono, PJ Gubernur Sulut Sulut yang hadir dalam deklarasi tersebut mengatakan, ada kata yang kalau saya bicara itu buat hati saya bergetar dari partai ini.
"Kata persatuan, ini kata yang menjadi kunci di Indonesia termasuk di Sulut. Betapa pentingnya persatuan, karena kenyataan kita begini karena, dan saya kira di Sulut ini luar biasa betul persatuan diantara kita,” kata Johannes.
Dia mengatakan perjuangan dari Partai Perindo menjadi bagian cita-cita bangsa Indonesia termasuk juga di Sulawesi Utara ini. "Tujuan yang paling hakiki adalah mewujudkan Indonesia yg Sejahtera,” ujarnya.
Dalam kedua deklarasi tersebut, HT menyerahkan mobil ambulans untuk melayani masyarakat di masing-masing provinsi. Ambulans tersebut ditujukan khususnya bagi orang kurang mampu.
Hadir dalam deklarasi tersebut segenap pengurus DPP mereka adalah Ketua Dewan Penasehat Syarwan Hamid, Sekjen Ahmad Rofiq, Wasekjen Donny Ferdiansyah, Wasekjen Henky Eko Sriyantono, Ketua Bidang Organisasi Syafril Nasution, Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik M Yamin Tawary, Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Fathur Rahman.
Pilihan:
Pansus Pelindo II Dinilai Politis dan Sudah Ditunggangi
“Antusias publik Maluku Utara untuk bergabung bersama partai perindo didukung oleh kader yang militan tentu merupakan modal Partai Perindo menjadi pemenang pada pemilu tahun 2019 yang akan datang,” kata Mukti di Ternate, Rabu 28 Oktober 2015.
Deklarasi Partai Perindo Maluku Utara dilakukan di tempat pusat pemberdayaan masyarakat miskin di Kota Ternate. Mukti mengatakan pemilihan lokasi kelahiran Partai Perindo Maluku Utara sesuai dengan basis perjuangan Perindo yaitu mengangkat masyarakat ekonomi lemah.
Di hari yang sama, sebelumnya HT juga mendeklarasikan DPW dan DPD Sulawesi Utara (Sulut). Ketua DPW Sulut P Johannes Luntungan melaporkan pengurus Partai Perindo DPW Sulut sudah terbentuk di 80% kabupaten/kota hingga ranting.
Soni Sumarsono, PJ Gubernur Sulut Sulut yang hadir dalam deklarasi tersebut mengatakan, ada kata yang kalau saya bicara itu buat hati saya bergetar dari partai ini.
"Kata persatuan, ini kata yang menjadi kunci di Indonesia termasuk di Sulut. Betapa pentingnya persatuan, karena kenyataan kita begini karena, dan saya kira di Sulut ini luar biasa betul persatuan diantara kita,” kata Johannes.
Dia mengatakan perjuangan dari Partai Perindo menjadi bagian cita-cita bangsa Indonesia termasuk juga di Sulawesi Utara ini. "Tujuan yang paling hakiki adalah mewujudkan Indonesia yg Sejahtera,” ujarnya.
Dalam kedua deklarasi tersebut, HT menyerahkan mobil ambulans untuk melayani masyarakat di masing-masing provinsi. Ambulans tersebut ditujukan khususnya bagi orang kurang mampu.
Hadir dalam deklarasi tersebut segenap pengurus DPP mereka adalah Ketua Dewan Penasehat Syarwan Hamid, Sekjen Ahmad Rofiq, Wasekjen Donny Ferdiansyah, Wasekjen Henky Eko Sriyantono, Ketua Bidang Organisasi Syafril Nasution, Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik M Yamin Tawary, Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Fathur Rahman.
Pilihan:
Pansus Pelindo II Dinilai Politis dan Sudah Ditunggangi
(maf)