Muladi Nilai Putusan Golkar Multitafsir
A
A
A
JAKARTA - Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi menilai putusan Mahkamah Agung (MA) terkait sengketa berlambang beringin itu multitafsir. Sehingga Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) ataupun kubu Agung Laksono dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly harus terlebih dahulu mempelajari putusan tersebut.
Hal itu dilakukan, agar tak ada salah persepsi terkait putusan tersebut. "Jadi ini ada multitafsir, yang paling baik itu mempelajari dulu isi dari keputusan MA itu," ujar Muladi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2015).
"Dipelajari sungguh-sungguh. Begitu juga menteri mempelajari sungguh-sungguh, dan bagi saya yang penting itu dengan keputusan itu harus selesai masalah Golkar," sambungnya. (Baca: Golkar Ical Menang Lagi di Pengadilan)
Kendati demikian, yang paling penting kata dia, adalah Ical dan Agung harus bertemu membentuk tim rekonsiliasi untuk sama-sama menafsirkan putusan MA tersebut.
"Tapi politik itu ya 2+2 jadi 9 kan. Jadi itu yang menjadi masalah. Jadi ini kuncinya tergantung Ical dan Agung. Mau damai atau tidak, mau rekonsiliasi atau tidak. Ini kan yang dikorbankan jadi rakyat, rakyat konstituen," tegas Muladi.
PILIHAN:
Putusan MA Jadi Solusi Akhiri Konflik Golkar
Putusan MA Buktikan Menkumham Tidak Profesional Tangani Konflik Parpol
Hal itu dilakukan, agar tak ada salah persepsi terkait putusan tersebut. "Jadi ini ada multitafsir, yang paling baik itu mempelajari dulu isi dari keputusan MA itu," ujar Muladi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2015).
"Dipelajari sungguh-sungguh. Begitu juga menteri mempelajari sungguh-sungguh, dan bagi saya yang penting itu dengan keputusan itu harus selesai masalah Golkar," sambungnya. (Baca: Golkar Ical Menang Lagi di Pengadilan)
Kendati demikian, yang paling penting kata dia, adalah Ical dan Agung harus bertemu membentuk tim rekonsiliasi untuk sama-sama menafsirkan putusan MA tersebut.
"Tapi politik itu ya 2+2 jadi 9 kan. Jadi itu yang menjadi masalah. Jadi ini kuncinya tergantung Ical dan Agung. Mau damai atau tidak, mau rekonsiliasi atau tidak. Ini kan yang dikorbankan jadi rakyat, rakyat konstituen," tegas Muladi.
PILIHAN:
Putusan MA Jadi Solusi Akhiri Konflik Golkar
Putusan MA Buktikan Menkumham Tidak Profesional Tangani Konflik Parpol
(hyk)