Kampanye Pilkada, Incumbent Jangan Gunakan Dana Korupsi
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mengingatkan para calon kepala daerah incumbent yang maju dalam Pilkada Serentak tahun 2015 untuk menggunakan sumber dana yang bersih dan bukan hasil dari korupsi.
"Dalam Pilkada harus hati-hati betul, karena semua tidak lepas pada kebutuhan-kebutuhan dana dalam kampanye itu sendiri," kata Setya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015).
Diakui Setya, pembiayaan politik dalam hal ini kampanye Pilkada memang tidak murah. Namun para calon kepala daerah incumben tidak seyogianya menggunakan dana daerah atau pemerintah untuk membiayai kampanye.
Setya mengingatkan, setiap penyalahgunaan anggaran pasti akan ditindak. "Sepanjang semua itu melalui aturan, jangan sampai merugikan. Pelanggaran hukum pasti itu akan ditindak," kata politikus Partai Golkar ini.
Diakui Setya, Partai Golkar juga mengingatkan para kadernya yang maju sebagai calon kepala daerah tidak menggunakan anggaran dari pemerintah untuk membiayai kampanye politik mereka.
"Kita selalu instruksikan pada saat mereka maju ketentuannya ini tidak boleh mengadakan suatu dana berkaitan dengan pemerintah, atau hal-hal yang mengandung korupsi karena pasti akan kena," ungkap Setya.
PILIHAN:
Musibah Asap Ancam Gagalkan 48 Pilkada
Pengamat: Nasdem Mainkan Politik Bola Pingpong
"Dalam Pilkada harus hati-hati betul, karena semua tidak lepas pada kebutuhan-kebutuhan dana dalam kampanye itu sendiri," kata Setya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015).
Diakui Setya, pembiayaan politik dalam hal ini kampanye Pilkada memang tidak murah. Namun para calon kepala daerah incumben tidak seyogianya menggunakan dana daerah atau pemerintah untuk membiayai kampanye.
Setya mengingatkan, setiap penyalahgunaan anggaran pasti akan ditindak. "Sepanjang semua itu melalui aturan, jangan sampai merugikan. Pelanggaran hukum pasti itu akan ditindak," kata politikus Partai Golkar ini.
Diakui Setya, Partai Golkar juga mengingatkan para kadernya yang maju sebagai calon kepala daerah tidak menggunakan anggaran dari pemerintah untuk membiayai kampanye politik mereka.
"Kita selalu instruksikan pada saat mereka maju ketentuannya ini tidak boleh mengadakan suatu dana berkaitan dengan pemerintah, atau hal-hal yang mengandung korupsi karena pasti akan kena," ungkap Setya.
PILIHAN:
Musibah Asap Ancam Gagalkan 48 Pilkada
Pengamat: Nasdem Mainkan Politik Bola Pingpong
(hyk)