Nasdem Dinilai Mirip Partai Demokrat
A
A
A
JAKARTA - Partai Nasdem dinilai memiliki kesamaan dengan Partai Demokrat, khususnya saat kedua partai ini menyampaikan jargon ketika kampanye sebagai peserta pemilu.
Pengamat politik Tjipta Lesmana menyampaikan, Partai Nasdem kerap mengampanyekan restorasi dan antikorupsi. Hal serupa sama dengan Partai Demokrat yang memiliki jargon 'Katakan tidak pada korupsi' pada kampanye pemilu 2009.
"Mirip dengan Demokrat," kata dia saat diskusi dalam diskusi Polemik SindoTrijaya bertajuk 'Hukum dan Pertaruhan Politik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2015).
Sayangnya, slogan partai berlogo bintang itu tak terbukti setelah sejumlah kadernya satu per satu terjerat kasus korupsi dan masuk bui. Bahkan, mereka yang tersangkut persoalan dugaan korupsi memiliki jabatan penting.
"Demokrat juga begitu waktu itu, tidak, tidak, tidak (pada korupsi), ternyata yes, yes, yes. Banyak dan gembong-gembongnya luar biasa. Ketua umum disikat," tegasnya.
Kini hal serupa dialami Partai Nasdem. Mengingat sejumlah kadernya di jabatan penting juga terjerat dugaan kasus korupsi.
Mereka ialah Patrice Rio Capella dan Ketua Mahkamah Partai Otto Cornelis Kaligis. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK saat menduduki jabatan strategis.
"Nasdem ini jadi goncang juga. Karena temanya pemerintah bersih, restorasi. Pertanyaannya sampai di Sekjen atau lebih dari Sekjen. Ini tontonan yang ditunggu-tunggu," pungkasnya. (ris)
PILIHAN:
Saling Tawarkan Jet Tempur, AS-Rusia Berebut Pengaruh di Indonesia
Kunjungi Amerika, Jokowi Tak Punya Prioritas
Pengamat politik Tjipta Lesmana menyampaikan, Partai Nasdem kerap mengampanyekan restorasi dan antikorupsi. Hal serupa sama dengan Partai Demokrat yang memiliki jargon 'Katakan tidak pada korupsi' pada kampanye pemilu 2009.
"Mirip dengan Demokrat," kata dia saat diskusi dalam diskusi Polemik SindoTrijaya bertajuk 'Hukum dan Pertaruhan Politik' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2015).
Sayangnya, slogan partai berlogo bintang itu tak terbukti setelah sejumlah kadernya satu per satu terjerat kasus korupsi dan masuk bui. Bahkan, mereka yang tersangkut persoalan dugaan korupsi memiliki jabatan penting.
"Demokrat juga begitu waktu itu, tidak, tidak, tidak (pada korupsi), ternyata yes, yes, yes. Banyak dan gembong-gembongnya luar biasa. Ketua umum disikat," tegasnya.
Kini hal serupa dialami Partai Nasdem. Mengingat sejumlah kadernya di jabatan penting juga terjerat dugaan kasus korupsi.
Mereka ialah Patrice Rio Capella dan Ketua Mahkamah Partai Otto Cornelis Kaligis. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK saat menduduki jabatan strategis.
"Nasdem ini jadi goncang juga. Karena temanya pemerintah bersih, restorasi. Pertanyaannya sampai di Sekjen atau lebih dari Sekjen. Ini tontonan yang ditunggu-tunggu," pungkasnya. (ris)
PILIHAN:
Saling Tawarkan Jet Tempur, AS-Rusia Berebut Pengaruh di Indonesia
Kunjungi Amerika, Jokowi Tak Punya Prioritas
(hyk)