Pemerintah Siapkan Operasi Militer Tangani Darurat Asap

Jum'at, 23 Oktober 2015 - 17:53 WIB
Pemerintah Siapkan Operasi...
Pemerintah Siapkan Operasi Militer Tangani Darurat Asap
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan menggunakan operasi militer untuk menangani kebakaran hutan dan lahan. Penggunaan operasi militer ini merupakan langkah serius pemerintah untuk menangani darurat asap.

Keputusan penggunaan operasi militer disetujui Presiden Jokowi dalam rapat kabinet terbatas mengenai penanggulangan asap, di Kantor Presiden, Jumat (23/10/2015).

Jokowi juga memutuskan penanganan asap di bawah koordinasi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan.

"Saya terus terang lakukan semua perencanaan itu dengan dasar-dasar operasi militer untuk kemanusiaan," kata Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Unsur TNI dan kepolisian tetap ikut ambil bagian dalam operasi tersebut. "Kita ingin sebanyak mungkin yang akan kita deploy dan sekarang sudah hampir 2.000 atau lebih dengan polisi. Nanti coba kita lihat kedepan. Kalau masih diperlukan, unsur-unsur tempur pun akan kita kerahkan untuk bantu rakyat kita," pungkasnya.

Luhut menyampaikan, langkah-langkah yang diambil pemerintah mengenai darurat asap sudah pada tahapan seperti bencana nasional atau darurat nasional. "Tapi apakah itu akan dilakukan atau tidak, itu tergantung hasil exercise yang akan kami laporkan pada Presiden," ungkapnya.

Saat ini, Luhut beserta jajaran kabinet lainnya segera melakukan kajian singkat. Hasil kajian tersebut akan menentukan apakah persoalan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan itu sebagai darurat nasional atau tidak.

"Tetapi saya beritahukan, tindakan-tindakan yang kami lakukan sekarang levelnya sudah seperti darurat nasional. Kami tahu rakyat tidak bisa menunggu lama keadaan ini," imbuhnya.

PILIHAN:

Ini Tempat Alternatif untuk Evakuasi Korban Kabut Asap

Jokowi Diminta Urus Persoalan Kabut Asap Ketimbang ke Amerika
(hyk)
Berita Terkait
Penyebab Pendakian Belum...
Penyebab Pendakian Belum Dibuka Meski Titik Api Gunung Arjuno-Welirang Sudah Padam
Cegah Kebakaran Hutan...
Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Pemkab Muba Anggarkan Rp10 Miliar
Provinsi Kanada Umumkan...
Provinsi Kanada Umumkan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan, 24.000 Orang Dievakuasi
Kebakaran Hutan di Chile...
Kebakaran Hutan di Chile Tewaskan 40 Orang
Kebakaran California...
Kebakaran California Meluas, Muncul Titik Api Baru di West Hills
Antisipasi Karhutla,...
Antisipasi Karhutla, Polisi Intensifkan Patroli Hutan di Blora
Berita Terkini
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
39 menit yang lalu
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
1 jam yang lalu
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
1 jam yang lalu
Ramadan 1446 H, BSI...
Ramadan 1446 H, BSI Beri Santunan untuk 4.444 Anak Yatim Dhuafa
1 jam yang lalu
Ekoteologi dan Puasa...
Ekoteologi dan Puasa Ramadan
1 jam yang lalu
Polemik RUU TNI, Ini...
Polemik RUU TNI, Ini Kekhawatiran Wasekjen PB HMI jika Disahkan
1 jam yang lalu
Infografis
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Tanpa Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved