Agung Laksono Apresiasi Satu Tahun Jokowi-JK

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 23:10 WIB
Agung Laksono Apresiasi Satu Tahun Jokowi-JK
Agung Laksono Apresiasi Satu Tahun Jokowi-JK
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta, Agung Laksono menilai Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah berhasil membangun konsolidasi demokrasi yang baik.

Hal itu ditandai dengan terbukanya pemerintah dalam merespons pandangan, saran serta kritik dari masyarakat terhadap kinerja pemerintahan.

Hal itu diungkapkan Agung Laksono kepada wartawan usai melantik Ketua Pimpinan Pusat Daerah (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi DKI Jakarta Slamet N Riyadi pada acara pelantikan pengurus PDK Kogsoro 1957 Provinsi DKI Jakarta periode 2015-2020 di Jakarta, Sabtu (17/10/2015).

“Saya melihat perkembangannya satu tahun ini cukup menggembirakan karena beliau (Presiden Jokowi) secara demokratis terbuka menerima pandangan, saran bahkan sikap kritis dilayaninya dengan baik,” tutur Agung yang juga Ketua Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 itu.

Bahkan pada saat ada perlambatan pertumbuhan ekonomi ditandai dengan menurunnya nilai tukar rupiah, kata Agung, Joko Widodo bersikap tenang.

“Kita tahu Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan meminta agar kita semua tenang dalam menghadapi lambatnya pertumbuhan ekonomi, dan saya kira beliau tidak tinggal diam," tutur Agung.

Dia menambahkan, Jokowi tetap melakukan langkah nyata demham cara melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak. "Kita bisa lihat tanda-tanda ke arah pertumbuhan ekonomi yang lebih baik mulai terlihat saat ini,” tutur Agung.

Kendati demikian Agung mengingatkan agar pemerintah terus meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Oleh karena itu kebijakan yang diambil bukan saja pro-growth, tapi pro-poor, pro-job, dan pro-environment sehingga pembangunan dan pemerataan bisa berjalan secara bersamaan," tutur Agung.

Menurut Agung, pemerintah juga harus menciptakan lapangan pekerjaan dengan memutar sektor riil yang difokuskan untuk mengurangi kemiskinan melalui kebijakan revitalisasi pertanian dan pedesaan serta program-program pro rakyat.

Mengenai kinerja kabinet, menurut Agung Laksono tidak fair jika dalam setahun sudah diberikan penilaian secara final.

Apalagi dalam setahun ini, kata dia, Presiden pernah melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.

“Ada beberapa menteri yang baru dalam reshuffle kemarin, tidak fair kalau langsung diberikan penilaian. Tapi kalau sekadar warning atau menyampaikan harapan terhadap kinerja kabinet, itu tidak salah, Saya kira yang paling pas adalah mendorong agar kabinet ini bisa bekerja lebih baik terutama sektor ekonomi,” tuturnya.


PILIHAN:

Jika Diajak Jokowi, PAN Sudah Siapkan Kader Jadi Menteri
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4455 seconds (0.1#10.140)