Megawati Presiden RI Versi Spanduk, Itu Kerja Orang Bodoh
A
A
A
JAKARTA - Foto bergambar spanduk Selamat Datang Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri di Busan Indonesia Center, 18 Oktober 2015 terpampang di Consular Affairs Office of The Republik of Indonesia-Busan, Korea Selatan (Korsel).
Pengamat politik Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyatakan, pemasangan spanduk tersebut adalah kekeliruan yang tak bisa ditolerir.
"Saya kira harus dicek betul kebenaran foto tersebut. Saya sendiri bingung kenapa itu (spanduk Mega Presiden) bisa terjadi," kata Lucius saat dihubungi Sindonews, Selasa (13/10/2015).
"Jika benar tertulis seperti itu, maka bisa jadi orang yang melakukannya adalah orang bodoh yang tidak tahu siapa Presiden Indonesia sekarang ini. Orang itu juga tidak tahu apa jabatan Megawati," imbuhnya.
Lucius menilai, kemungkinan adanya kesengajaan menulis nama Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI sangat kecil. "Memang bisa juga, walaupun sangat kecil kemungkinan spanduk itu sengaja menuliskan jabatan presiden untuk Megawati," katanya.
Lebih lanjut Lucius meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengusut tuntas siapa yang memasang spanduk tersebut. Pasalnya spanduk itu dipasang di kantor resmi Konsulat Indonesia di Busan.
"Harus diusut serius latar belakang spanduk tersebut dan pihak yang melakukan harus diberi sanksi berat, jika terbukti sengaja memelihara kebodohannya dengan membuat spanduk tersebut," tegas Lucius.
Pilihan:
Menko Polhukam Tegaskan Bela Negara Bukan Wajib Militer
Diperiksa KPK 12 Jam, Wagub Sumut Ungkap Pesan Surya Paloh
Pengamat politik Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyatakan, pemasangan spanduk tersebut adalah kekeliruan yang tak bisa ditolerir.
"Saya kira harus dicek betul kebenaran foto tersebut. Saya sendiri bingung kenapa itu (spanduk Mega Presiden) bisa terjadi," kata Lucius saat dihubungi Sindonews, Selasa (13/10/2015).
"Jika benar tertulis seperti itu, maka bisa jadi orang yang melakukannya adalah orang bodoh yang tidak tahu siapa Presiden Indonesia sekarang ini. Orang itu juga tidak tahu apa jabatan Megawati," imbuhnya.
Lucius menilai, kemungkinan adanya kesengajaan menulis nama Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI sangat kecil. "Memang bisa juga, walaupun sangat kecil kemungkinan spanduk itu sengaja menuliskan jabatan presiden untuk Megawati," katanya.
Lebih lanjut Lucius meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengusut tuntas siapa yang memasang spanduk tersebut. Pasalnya spanduk itu dipasang di kantor resmi Konsulat Indonesia di Busan.
"Harus diusut serius latar belakang spanduk tersebut dan pihak yang melakukan harus diberi sanksi berat, jika terbukti sengaja memelihara kebodohannya dengan membuat spanduk tersebut," tegas Lucius.
Pilihan:
Menko Polhukam Tegaskan Bela Negara Bukan Wajib Militer
Diperiksa KPK 12 Jam, Wagub Sumut Ungkap Pesan Surya Paloh
(maf)