Angkat Menteri Berkinerja Buruk, Jokowi Sia-siakan Publik

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat dengan merekrut sejumlah menteri yang tidak berkompeten di bidangnya.

Hal itu diungkapkan ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam diskusi dan laporan hasil survei nasional Indo Barometer tentang Keberhasilan dan Kegagalan Setahun Pemerintahan Jokowi-JK di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis 8 Oktober 2015.

"Kalau dilihat dari menurunnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi, itu sumbernya dari kinerja menteri yang tidak beres. Jokowi sedang menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat," kata Ichsanuddin.

Pendapat Ichsanuddin diperkuat dengan temuan Indo Barometer yang menyebutkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri turun 9,7% dibanding enam bulan sebelumnya. Sebanyak 46,7% responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja menteri.

Dalam survei tersebut juga disebutkan, tingkat kepuasan publik tertinggi diberikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (71,9%), disusul Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan (54,2%), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ( 47,8%), Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (44,4%), Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (37,8%) dan Menko bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (37,7%).

Sementara itu berada di posisi buntut, tingkat kepuasan publik terendah pada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution (15%) dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong (15,9%). (Baca: Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi-JK Menurun)

Ichsanuddin menilai menteri-menteri dengan tingkat kepuasan masyarakat terendah tersebut adalah yang paling pantas diganti.

"Terhadap mereka yang tidak puas itu pantas di-reshuffle (diganti). Ada beberapa menteri yang tidak bagus, suka tidak suka ya harus dicopot," kata Ichsanuddin.


PILIHAN:

Pengacara RJ Lino Kembali Dilaporkan ke Bareskrim