Megawati Ingin Pengganti Puan Tetap Bantu Jokowi
Megawati Ingin Pengganti Puan Tetap Bantu Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Proses Penggantian Antarwaktu (PAW) Puan Maharani masih belum jelas. Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta Darmawan Prasodjo (Darmo), tetap membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan.
Darmawan merupakan calon anggota legislatif pada Pemilu lalu yang meraih suara terbanyak di bawah Puan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V (Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta). (Baca: Ini Alasan PDIP Belum Ganti Puan dkk)
Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Kantor Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo mengaku sudah berkomunikasi dengan Megawati mengenai PAW Puan Maharani.
"Lalu, ibu Ketua umum indikasikan bahwa beliau ingin para kadernya, terutama yang teknokratik, dukung penuh Bapak Presiden, beliau (Megawati) katakan itu," kata Darmawan Prasodjo atau biasa disapa Darmo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Darmo mempersilakan para wartawan menginterpretasikan sendiri pernyataan Megawati tersebut.
"Di sini, Deputi Monitoring dan Evaluasi kan sangat teknokratik, nonpolitical assignment. Ibu ketua umum ingin para kader punya kemampuan teknokratik untuk dukung penuh presiden menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam memimpin secara efektif dan efisien," tutur politikus PDIP ini.
Darmo juga mengaku tak hafal siapa calon anggota legislatif pada Pemilu lalu yang meraih suara terbanyak di bawahnya.
"Saya sendiri enggak tahu, lupa," tandasnya.
Sebelumnya, selain Puan yang kini sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, PDIP mengaku sudah menyiapkan pengganti dua kadernya di DPR.
Adapun pengganti Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai anggota DPR adalah Eva Kusuma Sundari. Sementara pengganti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di DPR adalah Tuti Rusdiyono.
PILIHAN:
Pemerintah Diminta Dorong Perbaiki Sistem Haji
Darmawan merupakan calon anggota legislatif pada Pemilu lalu yang meraih suara terbanyak di bawah Puan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V (Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta). (Baca: Ini Alasan PDIP Belum Ganti Puan dkk)
Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Kantor Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo mengaku sudah berkomunikasi dengan Megawati mengenai PAW Puan Maharani.
"Lalu, ibu Ketua umum indikasikan bahwa beliau ingin para kadernya, terutama yang teknokratik, dukung penuh Bapak Presiden, beliau (Megawati) katakan itu," kata Darmawan Prasodjo atau biasa disapa Darmo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Darmo mempersilakan para wartawan menginterpretasikan sendiri pernyataan Megawati tersebut.
"Di sini, Deputi Monitoring dan Evaluasi kan sangat teknokratik, nonpolitical assignment. Ibu ketua umum ingin para kader punya kemampuan teknokratik untuk dukung penuh presiden menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam memimpin secara efektif dan efisien," tutur politikus PDIP ini.
Darmo juga mengaku tak hafal siapa calon anggota legislatif pada Pemilu lalu yang meraih suara terbanyak di bawahnya.
"Saya sendiri enggak tahu, lupa," tandasnya.
Sebelumnya, selain Puan yang kini sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, PDIP mengaku sudah menyiapkan pengganti dua kadernya di DPR.
Adapun pengganti Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai anggota DPR adalah Eva Kusuma Sundari. Sementara pengganti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di DPR adalah Tuti Rusdiyono.
PILIHAN:
Pemerintah Diminta Dorong Perbaiki Sistem Haji
(dam)
Explore More