Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ratusan Orang Daftar Ujian Profesi Advokat
Ratusan Orang Daftar Ujian Profesi Advokat
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran ujian profesi advokat yang digelar Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) kubu Fauzie Hasibuan kemarin diikuti lebih dari 500 peserta.
Ujian gelombang II ini digelar di 28 kota secara serentak. Ketua Panitia Ujian Profesi Advokat Peradi Kubu Fauzie Hasibuan, Hermansyah, menyatakan besarnya minat calon advokat mengikuti ujian ini merupakan salah satu bukti dan wujud pengakuan DPN Peradi di bawah Fauzie Hasibuan adalah yang sah sesuai undang- undang.
”Hari pertama kemarin tercatat lebih dari 500 calon peserta mendaftarkan diri,” ungkap Hermansyah di Jakarta kemarin. Wakil Ketua Umum DPN Peradi Kubu Fauzie Hasibuan ini optimistis peserta ujian bakal melebihi gelombang I yang mencapai 5.000 orang. ”Kebanggaan kita dari dulu adalah penyelenggara ujian yang bebas dari KKN. Kalau ada yang mengatakan lulus karena menyuap, itu bohong. Silakan dibuktikan siapa yang menyuap dan disuap,” tandasnya.
Hermansyah pun mengklaim, Peradi yang sah merupakan kubu Fauzie Hasibuan, kendati pihaknya baru menyerahkan struktur kepengurusan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 28 Agustus 2015 dan hingga kini belum disahkan.
Diketahui, sejauh ini ada tiga pihak yang mengaku memimpin Peradi, yaitu kubu Fauzie Hasibuan, kubu Juniver Girsang, dan kubu Luhut Pangaribuan. Kubu Juniver dan Fauzie telah menyerahkan daftar kepengurusan ke Kemenkumham.
”Meski yang lebih dulu mendaftar Juniver Girsang, saya jamin tidak dikabulkan sebab yang masih terdaftar disana adalah Peradi dengan Ketum Otto Hasibuan, dan telah ada penyerahan kepemimpinan dari Otto ke Fauzie. Saya yakin menkumham tidak akan gegabah,” katanya.
Sekretaris Jenderal Peradi kubu Fauzie, Thomas Tampubolon, mengatakan bahwa jumlah pendaftar ujian masih akan bertambah. Apalagi, tenggat waktu pendataan ulang akan diperpanjang hingga Desember 2015.
”Kita mau selesaikan dulu yang baru-baru ini yang sudah mendaftar, karena masih banyak orang yang ragu apakah benar-benar akan keluar kartunya cepat,” ujarnya.
Hasyim ashari
Ujian gelombang II ini digelar di 28 kota secara serentak. Ketua Panitia Ujian Profesi Advokat Peradi Kubu Fauzie Hasibuan, Hermansyah, menyatakan besarnya minat calon advokat mengikuti ujian ini merupakan salah satu bukti dan wujud pengakuan DPN Peradi di bawah Fauzie Hasibuan adalah yang sah sesuai undang- undang.
”Hari pertama kemarin tercatat lebih dari 500 calon peserta mendaftarkan diri,” ungkap Hermansyah di Jakarta kemarin. Wakil Ketua Umum DPN Peradi Kubu Fauzie Hasibuan ini optimistis peserta ujian bakal melebihi gelombang I yang mencapai 5.000 orang. ”Kebanggaan kita dari dulu adalah penyelenggara ujian yang bebas dari KKN. Kalau ada yang mengatakan lulus karena menyuap, itu bohong. Silakan dibuktikan siapa yang menyuap dan disuap,” tandasnya.
Hermansyah pun mengklaim, Peradi yang sah merupakan kubu Fauzie Hasibuan, kendati pihaknya baru menyerahkan struktur kepengurusan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 28 Agustus 2015 dan hingga kini belum disahkan.
Diketahui, sejauh ini ada tiga pihak yang mengaku memimpin Peradi, yaitu kubu Fauzie Hasibuan, kubu Juniver Girsang, dan kubu Luhut Pangaribuan. Kubu Juniver dan Fauzie telah menyerahkan daftar kepengurusan ke Kemenkumham.
”Meski yang lebih dulu mendaftar Juniver Girsang, saya jamin tidak dikabulkan sebab yang masih terdaftar disana adalah Peradi dengan Ketum Otto Hasibuan, dan telah ada penyerahan kepemimpinan dari Otto ke Fauzie. Saya yakin menkumham tidak akan gegabah,” katanya.
Sekretaris Jenderal Peradi kubu Fauzie, Thomas Tampubolon, mengatakan bahwa jumlah pendaftar ujian masih akan bertambah. Apalagi, tenggat waktu pendataan ulang akan diperpanjang hingga Desember 2015.
”Kita mau selesaikan dulu yang baru-baru ini yang sudah mendaftar, karena masih banyak orang yang ragu apakah benar-benar akan keluar kartunya cepat,” ujarnya.
Hasyim ashari
(ftr)
Explore More