Harus Peka Sosial, Diawali Brainstorming Ide
A
A
A
KOMIK strip adalah media yang tak lekang waktu. Ceritanya singkat. Mudah dicerna. Tampilannya menarik sehingga pesan yang ingin disampaikan pun mudah dilumat oleh pembacanya.
”Dulu komik strip hanya ada di koran. Tapi, sekarang bisa ditemukan di media sosial dan dengan mudahnya dibaca oleh siapa pun,” kata pencipta karakter komik strip Si Juki, Faza Meonk. Nah, Faza ternyata punya tips bagi para kreator yang ingin berkreasi dengan komik strip. Ternyata tidak semudah dan sesimpel yang dibayangkan lho. Bagaimana ceritanya?
1. Brainstorming ide. Tujuannya memperoleh konsep yang sesuai selera masyarakat. Menurut Faza, kreator komik strip harus memiliki kepekaan terhadap kejadian-kejadian di sekitarnya. Hal tersebut dapat menjadi sumber ide sehingga komik dapat diterima banyak orang.
2. Setelah mengetahui konsep, tulislah perkiraan cerita selanjutnya. Hal ini dapat dituangkan dalam bentuk sketsa atau sekadar coretan.
3. Tentukan banyaknya panel yang ingin dibuat. Kreator harus menghasilkan karya yang lucu dan menghibur karena tujuan komik strip pada umumnya adalah komedi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menempatkan punch line yang tidak terduga di akhir panel. Langkah ini merupakan elemen surprise yang dapat membuat komik strip lebih menarik.
4. Perjelas sketsa dengan pulpen atau spidol, lalu beri warna sesuai rencana. Selanjutnya, silakan distribusikan komik tersebut ke media sosial.
Lani Diana
Mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara
”Dulu komik strip hanya ada di koran. Tapi, sekarang bisa ditemukan di media sosial dan dengan mudahnya dibaca oleh siapa pun,” kata pencipta karakter komik strip Si Juki, Faza Meonk. Nah, Faza ternyata punya tips bagi para kreator yang ingin berkreasi dengan komik strip. Ternyata tidak semudah dan sesimpel yang dibayangkan lho. Bagaimana ceritanya?
1. Brainstorming ide. Tujuannya memperoleh konsep yang sesuai selera masyarakat. Menurut Faza, kreator komik strip harus memiliki kepekaan terhadap kejadian-kejadian di sekitarnya. Hal tersebut dapat menjadi sumber ide sehingga komik dapat diterima banyak orang.
2. Setelah mengetahui konsep, tulislah perkiraan cerita selanjutnya. Hal ini dapat dituangkan dalam bentuk sketsa atau sekadar coretan.
3. Tentukan banyaknya panel yang ingin dibuat. Kreator harus menghasilkan karya yang lucu dan menghibur karena tujuan komik strip pada umumnya adalah komedi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menempatkan punch line yang tidak terduga di akhir panel. Langkah ini merupakan elemen surprise yang dapat membuat komik strip lebih menarik.
4. Perjelas sketsa dengan pulpen atau spidol, lalu beri warna sesuai rencana. Selanjutnya, silakan distribusikan komik tersebut ke media sosial.
Lani Diana
Mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara
(ars)