Para Peneliti Cilik Paparkan Hasil Temuannya ke Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Para finalis Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi meminta sejumlah finalis itu menjelaskan hasil penelitian masing-masing kepadanya.
Salah satu finalis bernama Saffana Rizqi Qinthara dari Pontianak, diminta Presiden Jokowi untuk menjelaskan mengenai hasil penelitiannya mengenai deteksi dini asap.
"Kan sekarang baru musim asap (Bencana darurat asap). Coba Saffana cerita apa yang dideteksi? Kalau ada asap langsung bunyi nguing-nguing. Coba cerita," tutur Jokowi, Rabu (9/9/2015).
Ditanya Jokowi, Saffana lalu maju ke depan menjelaskan hasil penelitiannya tentang deteksi dini asap.
Menurut dia, jika ada asap dengan jarak tertentu, alat tersebut berbunyi dan tidak akan terbakar. "Enggak kebakar. Tiangnya ditinggikan, di atas di kasih sinyal audio," ujar Saffana, siswi SD tersebut.
Presiden Jokowi juga meminta finalis lainnya bernama Aisha Tasya Aulia dan Davina Fairuzya dari Jakarta mengenai jebakan tikus yang berguna untuk sektor pertanian.
"Saya ucapkan selamat pada anak-anakku pada final Kalbe Junior Scientist Award. Kita sebagai bangsa besar harus prioritaskan pengembangan SDM. Kalau dimulai dari anak-anak, Insya Allah bisa membuat bangsa maju," tutur Jokowi.
PILIHAN:
Ibas: Banyak yang Rindu Kepemipinan SBY
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi meminta sejumlah finalis itu menjelaskan hasil penelitian masing-masing kepadanya.
Salah satu finalis bernama Saffana Rizqi Qinthara dari Pontianak, diminta Presiden Jokowi untuk menjelaskan mengenai hasil penelitiannya mengenai deteksi dini asap.
"Kan sekarang baru musim asap (Bencana darurat asap). Coba Saffana cerita apa yang dideteksi? Kalau ada asap langsung bunyi nguing-nguing. Coba cerita," tutur Jokowi, Rabu (9/9/2015).
Ditanya Jokowi, Saffana lalu maju ke depan menjelaskan hasil penelitiannya tentang deteksi dini asap.
Menurut dia, jika ada asap dengan jarak tertentu, alat tersebut berbunyi dan tidak akan terbakar. "Enggak kebakar. Tiangnya ditinggikan, di atas di kasih sinyal audio," ujar Saffana, siswi SD tersebut.
Presiden Jokowi juga meminta finalis lainnya bernama Aisha Tasya Aulia dan Davina Fairuzya dari Jakarta mengenai jebakan tikus yang berguna untuk sektor pertanian.
"Saya ucapkan selamat pada anak-anakku pada final Kalbe Junior Scientist Award. Kita sebagai bangsa besar harus prioritaskan pengembangan SDM. Kalau dimulai dari anak-anak, Insya Allah bisa membuat bangsa maju," tutur Jokowi.
PILIHAN:
Ibas: Banyak yang Rindu Kepemipinan SBY
(dam)