Populasi Besar Jadi Peluang

Minggu, 06 September 2015 - 09:56 WIB
Populasi Besar Jadi Peluang
Populasi Besar Jadi Peluang
A A A
Besarnya populasi di Indonesia serta penggunaan transportasi baik ke dalam maupun luar negeri, menjadi peluang tersendiri bagi industri travel. Salah satu industri travel yang saat ini sedang berkembang yaitu Tiket.com yang memiliki omzet mencapai angka triliunan. Situs travel yang berdiri sejak empat tahun lalu ini terus tumbuh di tengah situasi ekonomi Indonesia yang kurang baik.

Apa sebenarnya kunci sukses dalam mengembangkan bisnis Tiket.com? Dan, sebesar apa peluang industri travel ini? Berikut kutipan wawancara KORAN SINDO dengan Natali Ardianto, Co-Founder dan Chief Technology Officer Tiket.com, beberapa waktu lalu.

Bagaimana awal lahirnya Tiket.com ?

Sekitar Maret 2011, tujuh anak muda termasuk saya yang memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang berbeda-beda, berkumpul tanpa disengaja. Kami memutuskan untuk mendirikan bisnis bersama yang bergerak di industri travel. Dengan bantuan seorang angel investor, pada November 2011 Tiket.com resmi live dan bisa diakses secara online. Bahkan saat kali pertama situs diluncurkan, Tiket.com berhasil menyediakan 250 hotel, tiket travel, dan tiket Blitzmegaplex. Kini, perusahaan ini menjadi sangat unik karena benar-benar didirikan dan dikelola oleh 100% orang Indonesia.

Apa alasan mendirikan bisnis travel ini?

Kami berpikir bahwa sangat beruntung tinggal di negara yang sedang berkembang. Sebab, apa pun yang ingin kita capai sudah dilakukan oleh negara maju seperti Amerika. Kita bisa belajar dari mereka. Meskipun bisnis travel di Amerika sudah berjalan sekitar 10 tahun lalu, Indonesia pun memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan bisnis ini. Di samping itu, alasan lain adalah bisnis travel termasuk bisnis yang mudah dan praktis. Tidak membutuhkan biaya logistik, berbeda dengan bisnis lain. Belum lagi, dukungan teknologi yang berkembang juga semakin memudahkan bisnis travel.

Bagaimana peluang bisnis travel di Indonesia?

Pasar sangat terbuka untuk bisnis ini. Indonesia negara yang besar dan terdiri dari pulau-pulau, sehingga banyak orang yang membutuhkan transportasi, baik maskapai penerbangan maupun kereta, untuk bepergian ke dalam dan luar negeri. Orang Indonesia juga rata-rata bepergian empat sampai lima kali dalam setahun. Peluang bisnis ini masih sangat besar. Besarnya jumlah populasi dan pengguna internet di Indonesia membuktikan pasar masih sangat luas dan berkembang.

Bagaimana perkembangan Tiket.com hingga sekarang?

Saat ini, Tiket.com dikelola oleh empat orang co-founder yaitu saya sebagai chief technology officer, Wenas Agusetiawan sebagai chief executive officer, Gaery Undarsa sebagai managing director, dan Dimas Surya sebagai commercial director. Dengan jumlah karyawan sekitar 230 orang, perusahaan kami sudah profitable dengan omzet triliunan. Kami termasuk beruntung masuk ke industri travel yang beberapa tahun terakhir ini sangat berkembang di Indonesia.

Apa kuncinya agar dapat bertahan dalam industri travel?

Kami berusaha untuk terus memahami situasi. Menjalankan sistem perusahaan juga agak berbeda. Semua karyawan tidak kami beda-bedakan, misalnya semua wajib menggunakan seragam yang sama. Selain itu, kami tetap mengutamakan kenyamanan customer sebagai tujuan utama, kemudian karyawan, hingga tingkat direktur dan lain-lain. Kami sadar kunci keberhasilan mendirikan perusahaan adalah memiliki fundamental yang baik dari sisi finansial, legalitas, struktural, semua harus diperhatikan.

Apa kendala menjalankan bisnis ini?

Dua tahun awal berdiri dulu kendalanya soal mengatur keuangan. Tiket.com sendiri hanya pernah mendapatkan investor sekali. Sejauh ini yaitu angel investor tersebut, sebab kami memang sangat hati-hati dan tidak bisa sembarangan dalam menerima investor. Namun setelah berkembang beberapa tahun, kendala yang dirasakan justru dari sisi sumber daya manusia. Sulit mencari orang yang tepat untuk sebuah posisi pekerjaan, contohnya programmer.

Keuntungan dan strategi yang dilakukan Tiket.com?

Keuntungan yang kami dapatkan berasal dari komisi produkproduk yang dijual, yaitu tiket maskapai penerbangan, kereta api, hotel, dan lainlain. Soal strategi yang kami lakukan, lebih banyak mengandalkan bagian marketing, misalnya mengadakan berbagai promo. Fokus utama kami yaitu kenyamanan customer. Kami tidak hanya memikirkan keuntungan.

Sebab, kami ingin mendapatkan customer yang loyal sekaligus menciptakan perusahaan yang sehat dan dipercaya. Targetnya, Tiket.com terus mengalami pertumbuhan berkali-kali lipat, misalnya seperti tahun lalu pertumbuhan mencapai 400%. Meskipun saat ini terkesan sedang terjadi krisis ekonomi, buat kami, industri ini terbukti hampir tidak terasa dan mendapatkan dampaknya.

Dina angelina
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7516 seconds (0.1#10.140)