Kereta Api sebagai Dasar Ekonomi

Sabtu, 05 September 2015 - 09:03 WIB
Kereta Api sebagai Dasar...
Kereta Api sebagai Dasar Ekonomi
A A A
Andi Muhammad Arief M
Mahasiswa Jurusan Jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi, Anggota pers kampus LPPM Jatinangor, Menteri Sosial dan Lingkungan BEM BIMA Fikom Unpad


Lagu “Naik Kereta Api” ciptaan Ibu Sud sebentar lagi akan berubah. Tujuannya tidak lagi Bandung dan Surabaya saja, tapi Jakarta juga akan ada di lagu anak-anak itu.

Begitu juga dengan kota-kota besar di pulau-pulau besar Indonesia. Pasalnya, rencana pembangunan jalur kereta api di pulaupulau besar Indonesia, seperti Kalimantan dan Sulawesi, akan segera dilaksanakan. Proyek ini tentu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Waktu tempuh dan biaya logistik akan menurun drastis. Namun, ada beberapa pihak yang menentang gagasan ini. Beberapa pihak berpendapat, penggunaan truktruk besar untuk jalur darat lebih ekonomis daripada penggunaan kereta api. Begitu juga dengan rencana pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.

Ada pihak-pihak yang mengatakan, tidak perlu perjalanan dengan waktu singkat dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya. Sejatinya, ada kekeliruan dalam pola pikir beberapa orang ini. Ada manfaat lebih dengan memaksimalkan penggunaan kereta api, seperti penyempitan waktu tempuh dan lahan yang digunakan. Pembangunan dua jalur antara Bandung-Surabaya tidak digubris oleh para perusahaan. Rerata tetap menggunakan truk-truk besar sebagai penghantar logistik darat.

Sebagian menganggap harga yang dikeluarkan tidak sebanding dengan waktu tempuh yang tidak jauh berbeda ketika menggunakan truk besar. Alhasil, truk besar lebih populer daripada kereta barang. Ada kekeliruan dalam pendapat ini. Pasalnya, barang yang dapat diangkut kereta barang lebih banyak ketimbang truk besar.

Selain itu, pemaksimalan penggunaan kereta api juga dapat menyisakan lahan kosong daripada pembangunan jalan tol. Pembangunan rel kereta api di Kalimantan dan Sulawesi pun akan berdampak positif terhadap pembangunan di masing-masing pulau. Pasalnya, selama ini roda perekonomian hanya berputar di kota-kota besar, seperti Banjarmasin, Martapura, Makassar.

Kota-kota satelit hasilnya terbengkalai dan terbelakang. Indonesia, pemerintah dan swasta, harus sadar akan keunggulan penggunaan kereta api sebagai bagian dari roda perekonomian. Kereta api sudah selayaknya menjadi salah satu fondasi yang memperkuat perekonomian Indonesia. Banyak manfaat yang bisa diambil bagi industri, petani, dan rakyat kecil.

Salah satu teknologi peninggalan penjajahan Belanda ini seharusnya bukan dibenci, namun digunakan sebaik mungkin. Sudah saatnya kini Indonesia merdeka secara hakiki, secara ideologi, teritori, dan ekonomi.
(ars)
Berita Terkait
Mahasiswa Doktoral Unhan...
Mahasiswa Doktoral Unhan Sebut Pentingnya Pengembangan Pertahanan Maritim
Tiga Poros di Pilpres...
Tiga Poros di Pilpres 2024 Dinilai Rasional dan Memungkinkan
Lokalisasi Terbesar...
Lokalisasi Terbesar di Pantura Timur Dirobohkan, Situasi Sempat Memanas
Capres Poros Ketiga...
Capres Poros Ketiga Pilpres 2024 Belum Terlihat
Soal Poros Partai Islam,...
Soal Poros Partai Islam, Inisiator Partai Ummat Bilang Begini
Poros Islam Ingin Usung...
Poros Islam Ingin Usung Capres-Cawapres di Pilpres 2024? PKB Jadi Penentu
Berita Terkini
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
57 menit yang lalu
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
1 jam yang lalu
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
3 jam yang lalu
3 Pati TNI Resmi Naik...
3 Pati TNI Resmi Naik Pangkat Jadi Bintang 3 di Awal Mei 2025, Ini Daftar Nama dan Profil Singkatnya
3 jam yang lalu
Waisak 2025, Menag:...
Waisak 2025, Menag: Momen Menanamkan Kebajikan dan Kebijaksanaan
5 jam yang lalu
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
5 jam yang lalu
Infografis
Rusia Tolak Gencatan...
Rusia Tolak Gencatan Senjata sebagai Solusi Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved