Pencopotan Buwas Resistensi terhadap Upaya Pemberantasan Korupsi
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabaresrim) Mabes Polri Komjen Budi Waseso (Buwas) akan bertukar jabatan dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar.
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, mutasi dan promosi di tubuh Polri merupakan kewenangan Wanjakti. Dia yakin Wanjakti telah bekerja secara profesional dalam penataan SDM di internal Polri.
Kendati demikian, menurutnya, isu pergantian Buwas tersebut muncul ketika Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menyampaikan agar jangan kegaduhan penegakan hukum.
"Wacana pencopotan Buwas sebagai Kabareskrim semakin menguat ketika Menko Polhukam dan Menkumham menyatakan perlunya penegakan hukum yang tidak gaduh," ujar Aboe Bakar dalam keterangan pers yang diterima Sindonews, Jumat (4/9/2015).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berpandangan, keluarnya Telegram Rahasia pencopotan Buwas membuktikan adanya yang terganggu dengan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Bareskrim.
Aboe Bakar pun menilai, ada indikasi tekanan pasca pembongkaran kasus Pelindo II dan Pertamina dalam penggeseran jabatan tersebut. Saat ini, indikasi itu semakin diyakini benar adanya.
"Di sisi lain mutasi kali ini menimbulkan tanya, ketika Bareskrim sedang fokus dalam penanganan korupsi besar dicopot di tengah jalan," jelasnya.
Apalagi, lanjut Aboe Bakar, dalam Telegram Rahasia mutasi Nomor 1.847 tersebut ditembuskan kepada Menko Polhukam dan Menkumham yang selama ini minta penegakan hukum tidak boleh gaduh.
Mengingat Nawacita Presiden Jokowi yang menjanjikan penegakan hukum agar bebas dari korupsi, seharusnya pemerintah memberikan dukungan terhadap upaya pembongkaran kasus korupsi yang disinyalir hingga ratusan triliun.
"Akhirnya, teguran terhadap langkah Bareskrim dan pencopotan Buwas dilihat sebagai bentuk resistensi terhadap setiap upaya pemberantasan korupsi," tandas Aboe Bakar.
PILIHAN:
Fraksi PAN Nilai KMP dan KIH Sudah Tak Relevan
Kapolri Bantah Mutasi Budi Waseso Terkait Kemarahan RJ Lino
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, mutasi dan promosi di tubuh Polri merupakan kewenangan Wanjakti. Dia yakin Wanjakti telah bekerja secara profesional dalam penataan SDM di internal Polri.
Kendati demikian, menurutnya, isu pergantian Buwas tersebut muncul ketika Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menyampaikan agar jangan kegaduhan penegakan hukum.
"Wacana pencopotan Buwas sebagai Kabareskrim semakin menguat ketika Menko Polhukam dan Menkumham menyatakan perlunya penegakan hukum yang tidak gaduh," ujar Aboe Bakar dalam keterangan pers yang diterima Sindonews, Jumat (4/9/2015).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berpandangan, keluarnya Telegram Rahasia pencopotan Buwas membuktikan adanya yang terganggu dengan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Bareskrim.
Aboe Bakar pun menilai, ada indikasi tekanan pasca pembongkaran kasus Pelindo II dan Pertamina dalam penggeseran jabatan tersebut. Saat ini, indikasi itu semakin diyakini benar adanya.
"Di sisi lain mutasi kali ini menimbulkan tanya, ketika Bareskrim sedang fokus dalam penanganan korupsi besar dicopot di tengah jalan," jelasnya.
Apalagi, lanjut Aboe Bakar, dalam Telegram Rahasia mutasi Nomor 1.847 tersebut ditembuskan kepada Menko Polhukam dan Menkumham yang selama ini minta penegakan hukum tidak boleh gaduh.
Mengingat Nawacita Presiden Jokowi yang menjanjikan penegakan hukum agar bebas dari korupsi, seharusnya pemerintah memberikan dukungan terhadap upaya pembongkaran kasus korupsi yang disinyalir hingga ratusan triliun.
"Akhirnya, teguran terhadap langkah Bareskrim dan pencopotan Buwas dilihat sebagai bentuk resistensi terhadap setiap upaya pemberantasan korupsi," tandas Aboe Bakar.
PILIHAN:
Fraksi PAN Nilai KMP dan KIH Sudah Tak Relevan
Kapolri Bantah Mutasi Budi Waseso Terkait Kemarahan RJ Lino
(kri)