Puluhan Orang Tertipu Situs Palsu Tiket Bon Jovi
Puluhan Orang Tertipu Situs Palsu Tiket Bon Jovi
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah penggemar grup band asal Amerika Serikat, Bon Jovi, melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan ticketing box lewat website ke Polda Metro Jaya.
Mereka resah karena sampai H-8 pelaksanaan konser Bon Jovi pada 11 September di Jakarta, penjual tiket belum mengonfirmasi perihal tiket yang sudah dipesan oleh para penggemar. Salah satu korban yang mewakili pelaporan korban lain, Deki Surahman, 35, mengatakan, pihaknya menemukan indikasi penipuan dari penyelenggara jasa penjual tiket melalui situs.
”Laporannya, indikasi penipuan www.ticketbonjovi.com. Kami telah membeli tiket dan dijanjikan tiket fisik, lalu di perjalanan ada unsur penipuan,” ujar Deki di Polda Metro Jaya kemarin. Awalnya dia mencari tahu ticketing box dengan berselancar di situs pencari Google mengenai konser Bon Jovi di Jakarta. ”Karena di Google itu www.- ticketbonjovi.com yang pertama urutannya sehingga kami percaya dan membeli lewat website tersebut,” katanya.
Di laman itu dijelaskan tata cara pembelian tiket. Calon pembeli juga bisa berkomunikasi dengan panitia penjual tiket melalui layanan live chat pada laman tersebut. ”Di situ sudah tersedia pilihan-pilihan untuk kategori dan harga tiketnya, mulai dari upper tribune sebesar Rp500.000 sampai VIP Rp3,5 juta,” ujarnya.
Namun, belakangan muncul sejumlah keganjilan. Para fans Bon Jovi tidak bisa mengonfirmasi kejelasan penukaran tiket melalui sambungan telepon. Penyedia tiket hanya menerima komunikasi lewat live chat. Menurut Deki, ada 28 orang yang tertipu dengan total kerugian sebesar Rp108 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal berjanji mengusut kasus indikasi penipuan tersebut. Kalaupun tidak ada pelaporan dari korban, polisi tetap akan melakukan penyelidikan. ”Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya langsung menyelidiki IP address konten itu berada. Kita akan ungkap kasusnya,” katanya.
Melalui akun Twitter promotor Live Nation Indonesia menyatakan, situs ticketbonjovi.- com bukanlah akun resmi penjualan tiket. Karena itu, Live Nation Indonesia menegaskan kepada masyarakat untuk menghubungi pihaknya langsung.
Helmi syarif
Mereka resah karena sampai H-8 pelaksanaan konser Bon Jovi pada 11 September di Jakarta, penjual tiket belum mengonfirmasi perihal tiket yang sudah dipesan oleh para penggemar. Salah satu korban yang mewakili pelaporan korban lain, Deki Surahman, 35, mengatakan, pihaknya menemukan indikasi penipuan dari penyelenggara jasa penjual tiket melalui situs.
”Laporannya, indikasi penipuan www.ticketbonjovi.com. Kami telah membeli tiket dan dijanjikan tiket fisik, lalu di perjalanan ada unsur penipuan,” ujar Deki di Polda Metro Jaya kemarin. Awalnya dia mencari tahu ticketing box dengan berselancar di situs pencari Google mengenai konser Bon Jovi di Jakarta. ”Karena di Google itu www.- ticketbonjovi.com yang pertama urutannya sehingga kami percaya dan membeli lewat website tersebut,” katanya.
Di laman itu dijelaskan tata cara pembelian tiket. Calon pembeli juga bisa berkomunikasi dengan panitia penjual tiket melalui layanan live chat pada laman tersebut. ”Di situ sudah tersedia pilihan-pilihan untuk kategori dan harga tiketnya, mulai dari upper tribune sebesar Rp500.000 sampai VIP Rp3,5 juta,” ujarnya.
Namun, belakangan muncul sejumlah keganjilan. Para fans Bon Jovi tidak bisa mengonfirmasi kejelasan penukaran tiket melalui sambungan telepon. Penyedia tiket hanya menerima komunikasi lewat live chat. Menurut Deki, ada 28 orang yang tertipu dengan total kerugian sebesar Rp108 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal berjanji mengusut kasus indikasi penipuan tersebut. Kalaupun tidak ada pelaporan dari korban, polisi tetap akan melakukan penyelidikan. ”Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya langsung menyelidiki IP address konten itu berada. Kita akan ungkap kasusnya,” katanya.
Melalui akun Twitter promotor Live Nation Indonesia menyatakan, situs ticketbonjovi.- com bukanlah akun resmi penjualan tiket. Karena itu, Live Nation Indonesia menegaskan kepada masyarakat untuk menghubungi pihaknya langsung.
Helmi syarif
(ftr)
Explore More