Warga Rusun Kesulitan Air

Kamis, 03 September 2015 - 09:53 WIB
Warga Rusun Kesulitan Air
Warga Rusun Kesulitan Air
A A A
JAKARTA - Pasokan air baku rumah susun (rusun) di Jakarta Timur tidak lancar. Kondisi ini sudah berlangsung selama satu bulan dan dialirkan hanya dua kali dalam satu hari.

Sementara kebutuhan air bagi penghuni rusun cukup tinggi. Ada empat rusun yang aliran airnya dibatasi yakni rusunawa Tipar Cakung, rusunawa Cakung Barat, rusunami Perumnas Klender, serta rusunawa Seruni. Dalam sehari air dipasok pukul 05.00 - 07.00 WIB dan pukul 17.00 - 19.00 WIB. ”Jika hanya dialirkan selama dua jam, untuk orang yang bekerja dan berjualan akan kesulitan,” ujar Ketua RW 08 rusunawa Tipar Cakung Moody J Pras kemarin.

Dia mengatakan, jatah waktu air mengalir dua jam, namun efektif hanya satu jam karena sebelum dialirkan ke tiap unit rusun air ditampung terlebih dulu di bagian atas. Setelah penuh baru dialirkan ke rumah warga. Ketika air dialiri, yang pertama dilakukan adalah mengisi bak yang kosong. ”Praktis kita hanya dialiri air satu jam tiap kali air ngalir,” ucapnya.

Tersendatnya distribusi air juga menyulitkan pedagang, di mana ketika jam makan siang banyak warga yang makan karena tidak ada ketersediaan air membuat piring bekas makan tidak dicuci. Saat semua piring kotor otomatis warung tersebut tutup atau tetap melayani pembeli, tapi tidak bisa makan di tempat alias dibungkus. Hal lain yang menyulitkan yakni penghuni rusun di lantai paling atas.

Jika penghuni di lantai satu atau dua mudah membeli air isi ulang untuk mandi, tentunya yang di lantai empat akan kesulitan. ”Kebutuhan air bagi warga sangat vital. Kami berharap suku dinas perumahan bisa menindaklanjutinya,” ujar Moody. Hal serupa diungkapkan Yunia Larasati, penghuni rusunami Perumnas Klender Blok 38 lantai 1. Dia mengaku sudah lama tidak mendapatkan air dan memilih menggunakan air tanah agar tidak bergantung pada PAM.

Warga rusun resah akibat tidak ada pasokan air. Kepala UPT Rumah Susun Jakarta Timur Said Ali mengaku sudah mengetahui distribusi air yang tidak normal disejumlah rusun di Jakarta Timur. Dia menduga terganggunya distribusi air akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Meski demikian, pihaknya sudah menyampaikan permasalahan tersebut ke PT Aetra Air Jakarta selaku supplier air baku untuk rusun.

Dia membantah dikatakan tidak memperhatikan kondisi rusunawa yang dikelolanya, namun saat ini pihaknya memang lebih fokus pada penanganan relokasi warga Kampung Pulo ke rusunawa Jatinegara Barat. Menurut dia, urusan air masih dikelola Dinas Perumahan. Dinas itu yang bertanggung jawab untuk pengadaan air.

Selanjutnya Dinas Perumahan menunjuk Aetra mendistribusikan air ke rusun yang tersebar di Jakarta Timur. ”Saya sudah kirim surat, namun belum melihat langsung ke lapangan,” ucapnya. Corporate Secretary PT Aetra Air Jakarta Pratama S Adi membenarkan terganggunya suplai air di rusun Tipar Cakung dan rusun Cakung Barat.

Itu terjadi karena saat ini sedang ada program pemerataan aliran dan optimalisasi jaringan pipa primer. Dampak dari pemerataan aliran dan optimalisasi jaringan beberapa area tekanan airnya menjadi kecil, termasuk dua rusun tersebut. Meski demikian, pihaknya enggan memastikan kapan bisa kembali memberikan pelayanan secara normal kepada penghuni rusun.

”Mungkin minggu depan baru semuanya lancar,” kata Pratama. Aetra juga menindaklanjuti keadaan tersebut dengan pemeriksaan di area meter pelanggan dengan melakukan pembersihan. Kemudian, melakukan simulasi aliran di pipa sekunder yang menuju rusun Tipar Cakung.

Ridwansyah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4727 seconds (0.1#10.140)