Indonesia Berkomitmen Majukan Pendidikan

Kamis, 03 September 2015 - 09:26 WIB
Indonesia Berkomitmen Majukan Pendidikan
Indonesia Berkomitmen Majukan Pendidikan
A A A
JAKARTA - Indonesia memiliki komitmen besar dalam memajukan pembangunan pendidikan di kawasanAsia Tenggara, terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di setiap kawasan.

Head PR and Partnerships Southeast Asian Minister of Education Organization (Seameo) Regional Centre for Food and Nutrition (Recfon) Fuad Hasan mengatakan, dariseluruhnegaradi Asia Tenggara, Indonesiaadalahnegara yang paling tinggi komitmennya untuk mengembangkan pendidikan di regional Asia Tenggara.

Indonesia yang tergabung dengan Brunei, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam dalam Seameo termasuk negara yang rutin memberikan pelatihan dan pendampingan bagi Kamboja dan Laos agar mereka selangkah lebih maju dalam bidang nutrisi dan makanan. ”Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan pendidikan di regional,” katanya di sela kunjungannya ke redaksi KORAN SINDO, Jakarta, kemarin.

Fuad menjelaskan, komitmen besar Indonesia di Seameo juga terlihat dari enam regional centre yang beroperasi. Dibandingkan dengan negara lain, ujarnya, Indonesia terbanyak yang memiliki pusat penelitian di mana Thailand hanya punya lima dan Singapura pun hanya memiliki satu regional centre. Keenam regional centre itu adalah Seameo Biotrop, Seamolec, Seameo Regional Centre QITEP in Language, Seameo Regional Centre for QITEP in Mathematic, Seameo QITEP in Science, dan Seameo Recfon.

Keenam regional centre ini, terangnya, adalah hasil inisiasi dari para menteri pendidikan dan kebudayaan serta bekerja sama dengan para ahli dari negara Asia Tenggara. Beberapa capaian program yang menggambarkan komitmen tinggi Indonesia seperti pada fokus kegiatan Seamolec, yakni pengembangan digital book, joint degree/ twinning program/ double degree dengan Kamboja, Thailand, Tiongkok, Korea, dan Jepang dan juga kelas online bahasa asing Prancis dan Jerman.

Seameo Regional Centre for Qitep in Science pada 2009 mengembangkan pembelajaran sains berbasis inkuiri yang applicable dan mudah diakses oleh guru-guru sains dari seluruh negara anggota Seameo. Adapun Seameo Recfon telah menghasilkan 307 riset dan 308 publikasi dan telah bekerja dengan 64 institusi nasional dan internasional.

Selain itu, tuturnya, 2016 nanti Indonesia akan menjadi ketua konsili yang berisikan menteri pendidikan se-Asia Tenggara tersebut. Ketua konsili adalah pucuk pimpinan tertinggi Seameo setelah tahun ini ketuanya dipegang menteri pendidikan Thailand. Tahun ini Seameo berulang tahun ke-50. Guna memperingati pencapaian yang telah diraih maka setiap negara akan membuat perayaan.

Di Indonesia, jelasnya, keenam centre ini akan menyelenggarakan kegiatan terkait rangkaian perayaan itu pada 7-8 Oktober di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Management Department Manager Seameo Biotrop Harry Imanto mengatakan, Biotrop merupakan satu-satunya pusat penelitian biologi tropis di Asia Tenggara. Dia mengungkapkan, pihaknya telah meneliti dan memublikasikan manfaat sorgum yang berguna untuk pangan, pakan, biofuel, dan fiber.

Neneng zubaidah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5811 seconds (0.1#10.140)