JK: Saya Backup Semua Aparat yang Baik
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait beredarnya kabar pencopotan Komjen Pol Budi Waseso dari posisi Kabareskrim. Dia mengatakan, dirinya selalu melindungi anak buahnya selama menjalankan tugas dengan benar.
"Saya membackup semua aparat yang baik, semua. Karena itu siapapun yang menjalankan dengan benar saya backup, Pertamina saya backup, PLN saya backup. Kalau benar dan tidak ada apa-apa," kata JK di kantornya, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Namun, dia tidak menyebutkan secara gamblang, apakah Dirut Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino termasuk yang dibackup dirinya.
"Pimpinan harus backup anak buah kalau bekerja dengan betul, siapapun, saya bicara sistem. BUMN harus bekerja sesuai program. Karena kalau sesuai program, ada kebijakannya, harus dijalankan dengan baik," tuturnya.
Sekadar informasi, kabarnya Dirut Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino mengaku tidak takut dengan Bareskrim Polri karena mendapat dukungan dari JK.
"Keputusan perintah presiden itu jelas, bahwa kebijakan perdata tidak boleh dipidanakan, sesuai dengan aturan. Kedua, harus mendahulukan ditersangkakan dulu baru diumumkan, kalau sudah terbukti baru boleh diumumkan," tutur JK.
Kendati demikian, dia tidak ingin mengatakan bahwa Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso melanggar aturan penggeledahan yang dilakukan Bareskrim terhadap Kantor Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino belum lama ini.
"Saya tidak katakan itu. Saya ingin ingatkan perintah presiden, bukan saya toh," ungkapnya.
Adapun mengenai kabar pencopotan Budi Waseso dari jabatan Kabareskrim Polri, JK tidak berkomentar banyak. "Itu masalah Kapolri lah itu, tanya Kapolri. Kan anak buah Kapolri. Kalau menteri mau dicopot boleh tanya saya," katanya.
Sementara mengenai pertemuannya dengan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) Komjen Pol Syafruddin siang tadi, JK mengaku tidak membahas mengenai pencopotan Kabareskrim.
"Pak Syafruddin kan setiap saat bisa ketemu saya. Biasa aja. kita bicarakan sistem pendidikan polisi karena saya kan ceramah kemarin. Bagaimana polisi ke depan, bagaimana proporsionalismenya," imbuhnya.
PILIHAN:
Bergabung dengan Pemerintah, PAN Segera Pamit ke KMP
JK Nilai Bergabungnya PAN Perkuat Pemerintahan
"Saya membackup semua aparat yang baik, semua. Karena itu siapapun yang menjalankan dengan benar saya backup, Pertamina saya backup, PLN saya backup. Kalau benar dan tidak ada apa-apa," kata JK di kantornya, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Namun, dia tidak menyebutkan secara gamblang, apakah Dirut Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino termasuk yang dibackup dirinya.
"Pimpinan harus backup anak buah kalau bekerja dengan betul, siapapun, saya bicara sistem. BUMN harus bekerja sesuai program. Karena kalau sesuai program, ada kebijakannya, harus dijalankan dengan baik," tuturnya.
Sekadar informasi, kabarnya Dirut Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino mengaku tidak takut dengan Bareskrim Polri karena mendapat dukungan dari JK.
"Keputusan perintah presiden itu jelas, bahwa kebijakan perdata tidak boleh dipidanakan, sesuai dengan aturan. Kedua, harus mendahulukan ditersangkakan dulu baru diumumkan, kalau sudah terbukti baru boleh diumumkan," tutur JK.
Kendati demikian, dia tidak ingin mengatakan bahwa Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso melanggar aturan penggeledahan yang dilakukan Bareskrim terhadap Kantor Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino belum lama ini.
"Saya tidak katakan itu. Saya ingin ingatkan perintah presiden, bukan saya toh," ungkapnya.
Adapun mengenai kabar pencopotan Budi Waseso dari jabatan Kabareskrim Polri, JK tidak berkomentar banyak. "Itu masalah Kapolri lah itu, tanya Kapolri. Kan anak buah Kapolri. Kalau menteri mau dicopot boleh tanya saya," katanya.
Sementara mengenai pertemuannya dengan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) Komjen Pol Syafruddin siang tadi, JK mengaku tidak membahas mengenai pencopotan Kabareskrim.
"Pak Syafruddin kan setiap saat bisa ketemu saya. Biasa aja. kita bicarakan sistem pendidikan polisi karena saya kan ceramah kemarin. Bagaimana polisi ke depan, bagaimana proporsionalismenya," imbuhnya.
PILIHAN:
Bergabung dengan Pemerintah, PAN Segera Pamit ke KMP
JK Nilai Bergabungnya PAN Perkuat Pemerintahan
(kri)