Jamaah Langsung Tawaf Qudum
A
A
A
MEKKAH - Rombongan jamaah haji Indonesia gelombang pertama langsung melakukan umrah begitu tiba di Mekkah. Jamaah yang sejak dari Madinah telah mengenakan kain ihram itu seusai datang ke pemondokan, langsung bergerak ke Masjidilharam.
Sebagian jamaah yang mendapat lokasi dekat dengan Masjidilharam memilih jalan kaki untuk melaksanakan tawaf qudum dan sai. Jamaah datang silih berganti ke Baitullah mulai malam hingga subuh kemarin. Kelompok jamaah tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Makassar, Medan, Cilacap, Lombok, Samarinda, Tasikmalaya. Tiba di Baitullah, mereka berbaur dengan ratusan ribu jamaah lainnya melakukan tawaf dengan memutari Kakbah selama tujuh kali yang dimulai dan diakhiri dari rukun Hajar Aswad.
Selanjutnya jamaah bergeser untuk melakukan sai, yakni berjalan kaki disertai lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah bolak-balik selama tujuh kali. Prosesi umrah diakhiri dengan tahalul atau mencukur rambut. Meskipun sudah diimbau agar tidak terlepas dari rombongan, ada saja jamaah yang terpisah karena saking banyaknya jamaah melakukan tawaf. Begitu terpisah, mereka kebingungan. Petugas yang menemukannya kemudian mengantarkan kembali ke rombongannya atau ke pemondokan.
Seperti dialami Abdul Rasyid, jamaah dari Makassar yang terpisah dari rombongan seusai tawaf dan hendak melakukan prosesi sai. ”Akhirnya dua petugas haji Indonesia menemaninya sai. Saat sai ternyata malah bisa ketemu lagi dengan rombongannya,” kata Ratna, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Kloter Tetap Sama
Sementara itu, 53 jamaah haji yang mendarat di Madinah ikut kloter 4 Embarkasi Solo (SOC) saat tiba di Mekkah sempat ditolak masuk di pemondokan kloter 4 oleh Muassasah. Alasannya, jamaah tersebut tidak terdaftar di kloter itu. Mereka kemudian diarahkan ke pemondokan kloter 5, yang merupakan kloter asal mereka.
Padahal, petugas daerah kerja (Daker) Mekkah sudah menetapkan kloter yang berangkat dari Madinah ke Mekkah sebagai kloter tetap. Hal ini terkait dengan nantinya saat pemulangan jamaah dengan pesawat dari Tanah Suci. ”Rombongan ini mau dipindahkan dari maktab kloter SOC 4 di Misfalah menuju ke maktab kloter SOC 5 di Mahbas Jin,” kata Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat kemarin.
Sebanyak 53 jamaah ini seharusnya memang ikut kloter 5, namun keberangkatan mereka dipercepat karena adanya visa jamaah di kloter 4 yang belum jadi. Akhirnya jamaah tetap di pemondokan kloter 1 SOC.
Laporan Wartawan Koran Sindo
Sunu Hastoro F
Madinah
Sebagian jamaah yang mendapat lokasi dekat dengan Masjidilharam memilih jalan kaki untuk melaksanakan tawaf qudum dan sai. Jamaah datang silih berganti ke Baitullah mulai malam hingga subuh kemarin. Kelompok jamaah tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Makassar, Medan, Cilacap, Lombok, Samarinda, Tasikmalaya. Tiba di Baitullah, mereka berbaur dengan ratusan ribu jamaah lainnya melakukan tawaf dengan memutari Kakbah selama tujuh kali yang dimulai dan diakhiri dari rukun Hajar Aswad.
Selanjutnya jamaah bergeser untuk melakukan sai, yakni berjalan kaki disertai lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah bolak-balik selama tujuh kali. Prosesi umrah diakhiri dengan tahalul atau mencukur rambut. Meskipun sudah diimbau agar tidak terlepas dari rombongan, ada saja jamaah yang terpisah karena saking banyaknya jamaah melakukan tawaf. Begitu terpisah, mereka kebingungan. Petugas yang menemukannya kemudian mengantarkan kembali ke rombongannya atau ke pemondokan.
Seperti dialami Abdul Rasyid, jamaah dari Makassar yang terpisah dari rombongan seusai tawaf dan hendak melakukan prosesi sai. ”Akhirnya dua petugas haji Indonesia menemaninya sai. Saat sai ternyata malah bisa ketemu lagi dengan rombongannya,” kata Ratna, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Kloter Tetap Sama
Sementara itu, 53 jamaah haji yang mendarat di Madinah ikut kloter 4 Embarkasi Solo (SOC) saat tiba di Mekkah sempat ditolak masuk di pemondokan kloter 4 oleh Muassasah. Alasannya, jamaah tersebut tidak terdaftar di kloter itu. Mereka kemudian diarahkan ke pemondokan kloter 5, yang merupakan kloter asal mereka.
Padahal, petugas daerah kerja (Daker) Mekkah sudah menetapkan kloter yang berangkat dari Madinah ke Mekkah sebagai kloter tetap. Hal ini terkait dengan nantinya saat pemulangan jamaah dengan pesawat dari Tanah Suci. ”Rombongan ini mau dipindahkan dari maktab kloter SOC 4 di Misfalah menuju ke maktab kloter SOC 5 di Mahbas Jin,” kata Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat kemarin.
Sebanyak 53 jamaah ini seharusnya memang ikut kloter 5, namun keberangkatan mereka dipercepat karena adanya visa jamaah di kloter 4 yang belum jadi. Akhirnya jamaah tetap di pemondokan kloter 1 SOC.
Laporan Wartawan Koran Sindo
Sunu Hastoro F
Madinah
(ars)