PPP Absen di 100 Daerah dari 269 Pilkada
PPP Absen di 100 Daerah dari 269 Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merekomendasikan 169 pasangan calon kepala daerah di seluruh Indonesia. Dari 269 pilkada, PPP absen di 100 daerah.
Wakil Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Mardiono mengatakan, antusiasme calon kepala daerah menunjukkan bahwa mesin politik PPP masih optimal meskipun sedang dilanda perselisihan internal.
Dia menyampaikan, dari 269 daerah yang ikut pilkada, PPP memiliki kursi di 201 daerah. "Dari daerah yang ada kursi tersebut, PPP tak bisa mencalonkan di 30 daerah," ujar Mardiono dalam keterangan persnya yang diterima Sindonews, Jum'at (28/8/2015).
Dia mengakui di sejumlah daerah masih terjadi persoalan, karena adanya gugatan di Panwaslu. Menurutnya, sejumlah DPW dan DPD mengajukan gugatan ke Panwaslu karena pendaftaran PPP ditolak.
"Nanti Panwaslu yang menangani, mudah-mudahan jumlah PPP yang menjadi pengusung bisa bertambah," tukasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi kepada pasangan calon yang direkomendasikan. Bahkan, DPP akan menurunkan tim untuk memperkuat barisan agar calon yang diusung bisa menang.
"Segenap kader PPP di daerah yang menyelenggakan pilakada, agar mematuhi keputusan DPP dengan memaksimalkan mesin politik untuk memenangkan pasangan calon yang diusung," tandasnya.
Baca: Mulai Hari Ini Semua Alat Peraga Pilkada Harus Ditertibkan.
Wakil Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Mardiono mengatakan, antusiasme calon kepala daerah menunjukkan bahwa mesin politik PPP masih optimal meskipun sedang dilanda perselisihan internal.
Dia menyampaikan, dari 269 daerah yang ikut pilkada, PPP memiliki kursi di 201 daerah. "Dari daerah yang ada kursi tersebut, PPP tak bisa mencalonkan di 30 daerah," ujar Mardiono dalam keterangan persnya yang diterima Sindonews, Jum'at (28/8/2015).
Dia mengakui di sejumlah daerah masih terjadi persoalan, karena adanya gugatan di Panwaslu. Menurutnya, sejumlah DPW dan DPD mengajukan gugatan ke Panwaslu karena pendaftaran PPP ditolak.
"Nanti Panwaslu yang menangani, mudah-mudahan jumlah PPP yang menjadi pengusung bisa bertambah," tukasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi kepada pasangan calon yang direkomendasikan. Bahkan, DPP akan menurunkan tim untuk memperkuat barisan agar calon yang diusung bisa menang.
"Segenap kader PPP di daerah yang menyelenggakan pilakada, agar mematuhi keputusan DPP dengan memaksimalkan mesin politik untuk memenangkan pasangan calon yang diusung," tandasnya.
Baca: Mulai Hari Ini Semua Alat Peraga Pilkada Harus Ditertibkan.
(kur)
Explore More