Situs Revolusi Mental Panen Kritik
A
A
A
JAKARTA - Banjir kritik dan kecaman menghampiri website Gerakan Nasional Revolusi Mental yang belum lama ini diluncurkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Sejumlah kalangan menyorot situs beralamat di www.revolusimental.go.id itu karena tak bisa diakses (down ). DPR pun siap memanggil Puan berkaitan dengan informasi besarnya anggaran negara yang dipakai untuk membuat situs tersebut sebesar Rp140 miliar. Kritik tajam terutama dilontarkan netizen.
Di sejumlah forum dunia maya dan media sosial, situs tersebut dihujat karena dianggap tak mencerminkan jargon revolusi mental. Saat masih bisa diakses, banyak yang menilai tampilan laman sangat mirip dengan situs kampanye Presiden Amerika Serikat Barack Obama, www.barackobama.com.
Kemiripan itu diketahui berdasarkan penelusuran di sejumlah mesin pengecek laman. ”Gelo, bener bener memalukan website program andelan pemerintah, ternyata hasil plagiat. Di sini banyak desainer web yg mumpuni bikin yg ginian, napa lebih milih copas, apa ini yg namanya revolusi mental,” komentar akun Cadazt di kaskus.
Website revolusimental.go.id diluncurkan Menko PMK Puan Maharani berbarengan dengan peresmian Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kantor Kemenko PMK, Jakarta (24/8). Puan menyatakan, website ini merupakan media untuk menyosialisasikan gerakan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sayangnya, baru sehari website ini ternyata tidak bisa diakses. Pengunjung yang membuka alamat web hanya akan menemukan tulisan resource limit is reached. Keanehan itu kontan memancing para netizen untuk menelusuri kualitas web. Muncul dugaan situs ini hanya menggunakan hosting (server) lokal berharga murah. Praktis sejak itu di dunia maya marak informasi yang menguliti jeroan revolusimental.go.id.
Dari pantauan tadi malam, situs ini sudah terbuka, tetapi tak menyajikan informasi apa pun kecuali pengumuman dari pengelola. ”Terima kasih atas saran dan masukannya terhadap web revolusimental.go.id. Sejak awal dalam melaksanakan setiap kegiatan, kami menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, termasuk dalam membangun web revolusimental.go.id. Kami akan bekerja keras untuk memperbaikinya agar menjadi lebih baik. Mari bersama-sama melakukannya,” demikian bunyi pernyataan website tersebut.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengaku segera menggelar rapat internal komisi untuk mengagendakan pertemuan dengan Menko PMK Puan Maharani. ”Ini berarti pemerintah gagal mengimplementasikan dan menggunakan anggaran dalam program besar (revolusi mental) tersebut,” kata politikus Partai Gerindra ini.
Asisten Deputi V Kebudayaan Kemenko PMK Herbin Manihuruk mengklaim ada gangguan pada website revolusimental.go.id. Menurutnya, web telah dibajak sehingga pengelola melakukan shutdown. Sementara mengenai dana Rp140 miliar yang dihabiskan untuk website tersebut, Herbin membantahnya.
Menurut dia dana yang dikeluarkan untuk website tersebut tidak lebih dari Rp200 juta. ”Itu termasuk pembuatan dan pengelolaan,” kataHerbin.
Mula akmal/Dita rusiana/okezone
Sejumlah kalangan menyorot situs beralamat di www.revolusimental.go.id itu karena tak bisa diakses (down ). DPR pun siap memanggil Puan berkaitan dengan informasi besarnya anggaran negara yang dipakai untuk membuat situs tersebut sebesar Rp140 miliar. Kritik tajam terutama dilontarkan netizen.
Di sejumlah forum dunia maya dan media sosial, situs tersebut dihujat karena dianggap tak mencerminkan jargon revolusi mental. Saat masih bisa diakses, banyak yang menilai tampilan laman sangat mirip dengan situs kampanye Presiden Amerika Serikat Barack Obama, www.barackobama.com.
Kemiripan itu diketahui berdasarkan penelusuran di sejumlah mesin pengecek laman. ”Gelo, bener bener memalukan website program andelan pemerintah, ternyata hasil plagiat. Di sini banyak desainer web yg mumpuni bikin yg ginian, napa lebih milih copas, apa ini yg namanya revolusi mental,” komentar akun Cadazt di kaskus.
Website revolusimental.go.id diluncurkan Menko PMK Puan Maharani berbarengan dengan peresmian Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kantor Kemenko PMK, Jakarta (24/8). Puan menyatakan, website ini merupakan media untuk menyosialisasikan gerakan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sayangnya, baru sehari website ini ternyata tidak bisa diakses. Pengunjung yang membuka alamat web hanya akan menemukan tulisan resource limit is reached. Keanehan itu kontan memancing para netizen untuk menelusuri kualitas web. Muncul dugaan situs ini hanya menggunakan hosting (server) lokal berharga murah. Praktis sejak itu di dunia maya marak informasi yang menguliti jeroan revolusimental.go.id.
Dari pantauan tadi malam, situs ini sudah terbuka, tetapi tak menyajikan informasi apa pun kecuali pengumuman dari pengelola. ”Terima kasih atas saran dan masukannya terhadap web revolusimental.go.id. Sejak awal dalam melaksanakan setiap kegiatan, kami menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, termasuk dalam membangun web revolusimental.go.id. Kami akan bekerja keras untuk memperbaikinya agar menjadi lebih baik. Mari bersama-sama melakukannya,” demikian bunyi pernyataan website tersebut.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengaku segera menggelar rapat internal komisi untuk mengagendakan pertemuan dengan Menko PMK Puan Maharani. ”Ini berarti pemerintah gagal mengimplementasikan dan menggunakan anggaran dalam program besar (revolusi mental) tersebut,” kata politikus Partai Gerindra ini.
Asisten Deputi V Kebudayaan Kemenko PMK Herbin Manihuruk mengklaim ada gangguan pada website revolusimental.go.id. Menurutnya, web telah dibajak sehingga pengelola melakukan shutdown. Sementara mengenai dana Rp140 miliar yang dihabiskan untuk website tersebut, Herbin membantahnya.
Menurut dia dana yang dikeluarkan untuk website tersebut tidak lebih dari Rp200 juta. ”Itu termasuk pembuatan dan pengelolaan,” kataHerbin.
Mula akmal/Dita rusiana/okezone
(ftr)