Pansel Akan Cek Hasil Wawancara Capim KPK
A
A
A
JAKARTA - Tes wawancara terbuka calon pemimpin (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki tahap akhir.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK Yenti Garnasih memastikan calon yang lolos merupakan yang terbaik dari hasil proses seleksi.
Menurut Yenti, rekomendasi dari para penelusuran dari Badan Reserses dan Kriminal (Bareskrim ) Polri, Kejaksaan Agung, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hingga unsur masyarakat seperti Indonesian Corruption Watch (ICW) merupakan masukan positif yang telah dikonfirmasi kepada para capim.
"Iya lah (calon yang lolos yang terbaik). Semua tracker itu warning," kata Yenti saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Anggota Pansel Capim KPK lainnya, Betti Alisjahbana mengatakan sebisa mungkin akan mengklarifikasi beberapa isu para capim.
Selanjutnya, kata dia, keterangan para capim itu akan dikonfirmasi kembali kepada para pihak yang melakukan penelusuran (tracker) sebelumnya.
"Sembilan orang anggota pansel itu memilih keahlian yang berbeda-beda. Kami melihat secara bersama-sama, baru kita membahasnya berdasarkan catatan, baru kita tentukan," tutur Betty.
PILIHAN:
Pemerintah Akan Usut Pembunuh TKI di Yordania
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK Yenti Garnasih memastikan calon yang lolos merupakan yang terbaik dari hasil proses seleksi.
Menurut Yenti, rekomendasi dari para penelusuran dari Badan Reserses dan Kriminal (Bareskrim ) Polri, Kejaksaan Agung, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hingga unsur masyarakat seperti Indonesian Corruption Watch (ICW) merupakan masukan positif yang telah dikonfirmasi kepada para capim.
"Iya lah (calon yang lolos yang terbaik). Semua tracker itu warning," kata Yenti saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Anggota Pansel Capim KPK lainnya, Betti Alisjahbana mengatakan sebisa mungkin akan mengklarifikasi beberapa isu para capim.
Selanjutnya, kata dia, keterangan para capim itu akan dikonfirmasi kembali kepada para pihak yang melakukan penelusuran (tracker) sebelumnya.
"Sembilan orang anggota pansel itu memilih keahlian yang berbeda-beda. Kami melihat secara bersama-sama, baru kita membahasnya berdasarkan catatan, baru kita tentukan," tutur Betty.
PILIHAN:
Pemerintah Akan Usut Pembunuh TKI di Yordania
(dam)