Pemerintah Buka 12.000 Desa untuk Transmigrasi

Selasa, 25 Agustus 2015 - 10:29 WIB
Pemerintah Buka 12.000...
Pemerintah Buka 12.000 Desa untuk Transmigrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan membuka lahan di 12.000 desa untuk menunjang ketahanan pangan dan reformasi agraria.

Lahan yang diperuntukkan bagi transmigran itu paling luas terdapat di wilayah Indonesia timur. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes) Marwan Jafar mengatakan, banyak para transmigran yang berhasil meraih kesuksesan dengan melakukan sinergi dengan masyarakat setempat.

Dia pun yakin para transmigran bisa turut serta memberikan kontribusi dalam membangun Indonesia dari pinggiran. ”Beberapa daerah tujuan transmigrasi banyak peminatnya. Kalau dicek mayoritas transmigrasi kita sukses. Kita akan bukan lahan seluas-luasnya, sebagian akan digunakan dalam rangka pemetaan transmigrasi, terutama dari perbatasan,” katanya dalam diskusi ketransmigrasian di Jakarta kemarin.

Politikus PKB itu menerangkan, kementeriannya akan melakukan pengembangan kawasan transmigrasi mandiri di 122 daerah tertinggal. Sebaran desa yang berpotensi ada di kawasan Indonesia Timur seperti 12 kabupaten di Kalimantan, 18 kabupaten di Sulawesi, 26 kabupaten di Nusa Tenggara, 14 kabupaten di Maluku, dan 33 kabupaten di Papua.

Selain itu, 19 kabupaten di Sumatera dan Jawa serta 6 kabupaten di Bali. Tidak hanya pengembangan transmigrasi, namun di kawasan itu juga akan digenjot pembangunan infrastruktur dan pengelolaan potensi lainnya.

Dalam hal ini Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga memerankan fungsi koordinasi dengan kementerian/lembaga lain maupun dengan provinsi dan kabupaten untuk mengentaskan ketertinggalan daerah. Sebab pembukaan lahan di 12.000 desa itu adalah untuk reformasi agraria.

Sementara itu, anggota Komisi II DPR Arif Wibowo meminta pemerintah segera mengurus lahan transmigrasi yang tumpang tindih. Sebab, banyak transmigran yang sudah sampai ke lokasi malah bertikai dengan masyarakat setempat yang mengaku tanah itu masih kepunyaannya.

”Bentuk transmigrasi berpola pertanian, maritim atau perkebunan. Jangan sampai satu lokasi disamakan polanya,” pungkasnya.

Neneng zubaidah
(ftr)
Berita Terkait
Maria Lumowa Berhasil...
Maria Lumowa Berhasil Diekstradisi ke Indonesia, Simak Kronologis Lengkapnya
Gagal Lolos PPDB, Siswi...
Gagal Lolos PPDB, Siswi Berprestasi Peraih 700 Penghargaan Putus Sekolah
Paskah Nasional 2022...
Paskah Nasional 2022 Wujud Pemulihan Ekonomi Nasional
BSSN Gelar Simposium...
BSSN Gelar Simposium Nasional Wujudkan Keamanan Siber Nasional
Hari Pelanggan Nasional...
Hari Pelanggan Nasional 2020
Libur Panjang Kenaikan...
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Lempuyangan Yogyakarta
Berita Terkini
Pesan Panglima TNI saat...
Pesan Panglima TNI saat Sertijab Kababinkum dan Kasetum: Integrasikan Diri dengan Satuan
57 menit yang lalu
MA Kabulkan PK Alex...
MA Kabulkan PK Alex Denni, Momentum Koreksi Total Sistem Peradilan Nasional
1 jam yang lalu
Kejar Target 30 Persen...
Kejar Target 30 Persen Konservasi Laut, KKP Bentuk Komite Kolaborasi Forum MPA-OECM Nasional
1 jam yang lalu
Wakili Prabowo Hadiri...
Wakili Prabowo Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Cak Imin Bawa Pesan Khusus Presiden
1 jam yang lalu
35 Pati TNI AL Dimutasi...
35 Pati TNI AL Dimutasi Panglima TNI pada April 2025, Berikut Daftar Lengkapnya
2 jam yang lalu
Wacana Menkes Izinkan...
Wacana Menkes Izinkan Dokter Umum Bisa Operasi Caesar, DPR: Perlu Dikaji Hati-hati
2 jam yang lalu
Infografis
Pakistan Perintahkan...
Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved