Lupa Hotel, Jamaah Banyak yang Tersesat

Senin, 24 Agustus 2015 - 09:52 WIB
Lupa Hotel, Jamaah Banyak...
Lupa Hotel, Jamaah Banyak yang Tersesat
A A A
MADINAH - Banyak jamaah haji Indonesia yang beraktivitas di Madinah tersesat mencari jalan pulang ke pemondokan. Kebanyakan para jamaah lupa nama hotel dan jalan tempatnya menginap.

Berdasarkan pantauan KORAN SINDO selepas salat isya kemarin, banyak jamaah yang kebingungan saat pulang mencari pemondokan. Padahal, sebelumnya mereka sudah diimbau agar mengingat nama hotel dan nomor pintu masuk Nabawi. Memang sebagian besar aktivitas jamaah seusai tiba di pemondokan pergi ke Masjid Nabawi. Jaraknya pun tidak terlalu jauh dari pemondokan, paling jauh sekitar 650 meter dari masjid bersejarah, tempat pertama kali Nabi Muhammad berdakwah.

”Tadi saya berangkat bareng rombongan, namun saat jalan terpisah. Sekarang mau kembali ke hotel enggak ketemu jalannya. Lupa nama hotelnya, yang saya ingat ada proyek galian di depan hotel,” kata Khusaeri, jamaah haji asal Purwokerto, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 4 Solo (SOC), kepada KORAN SINDO.

Saat diantar mencari hotelnya dengan berjalan kaki, di tengah jalan berpapasan dengan Lasiyah, Sriyati, dan Masdar, yang juga kebingungan mencari pemondokan. Sebagai gambaran, ada 92 hotel di empat sektor yang dijadikan pemondokan haji asal Indonesia. Lokasinya mengelilingi Nabawi.

Lantaran baru pertama kali datang, jamaah terkadang lupa mengingatingat arah jalan yang dilewati saat berangkat. Bagi pendatang, seperti jamaah haji, rute pulang ke pemondokan sema-kin membingungkan karena di pinggir jalan kawasan Nabawi dipadati hotel dengan bentuk dan warna yang hampir sama.

Akhirnya setelah dicari ke Sektor 2 dan 4 Markaziyah, selama satu jam lebih, Hotel Anwar Azzahra yang ditempati Khusaeri, Lasiyah, Sriyati, dan Masdar dan rekannya dari kloter 4 SOC ditemukan. Hotelnya berada di sektor 4. ”Ya betul ini hotelnya. Saya masih ingat ada di pojok jalan,” sebutnya dengan wajah lega.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Indonesia Sri Ilham Lubis mengatakan, sebenarnya di tas jamaah haji yang dikalungkan di dada telah dicantumkan nomor khusus SMS Center. Jika kebingungan, jamaah bisa SMS ke nomor tersebut. ”Selanjutnya admin di kantor urusan haji melanjutkan informasi ke daker dan sektor,” katanya.

Di sisi lain, karena keterbatasan personel maka petugas sektor masih kurang sigap dalam mencari jamaah yang tersesat. Sebenarnya jamaah yang tersesat tidak hanya dari Indonesia. Seorang kakek asal India juga kebingungan mencari jalan kembali ke pemondokannya. Dengan bahasa India, dia berusaha menanyakan arah pulang ke petugas haji asal Indonesia, tetapi tidak ada yang mengerti.

DPD Tinjau Layanan Haji

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris yang meninjau pelayanan haji di Kota Madinah, kemarin menilai secara umum pelayanan kepada jamaah haji sudah meningkat. Pemondokan dekat dan katering disajikan oleh koki asal Indonesia.

Laporan Wartawan KORAN SINDO SUNU HASTORO F MADINAH
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0476 seconds (0.1#10.140)