Jamaah Haji Ditempatkan di 92 Hotel
A
A
A
MADINAH - Puluhan ribu jamaah haji gelombang pertama yang tergabung dalam 184 kelompok terbang (kloter) mendarat di Bandara Prince Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, mulai hari ini (21/8) hingga 3 September mendatang.
Para jamaah selanjutnya akan ditampung di hotel yang berada di lima sektor selama sembilan hari. Mereka diberi kesempatan melaksanakan arbain atau salat jamaah 40 kali sambung menyambung selama delapan hari. Kualitas hotel yang disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2015 ini setara dengan hotel bintang tiga. Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Nasrullah Jasam mengatakan, penyiapan pemondokan di Madinah memakai sistem blocking time atau sewa musim.
”Untuk pemondokan semua sudah siap,” katanya di Madinah, kemarin. Lokasi pemondokan jamaah bervariatif jaraknya, mulai dari 100-650 meter dari Masjid Nabawi. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, kualitas kamar pondokan berada di kawasan Markaziyah, yakni di wilayah Zanubiyah, Syimaliah, dan Gorbiyah. Setiap kamar berisi 4- 6 bed berderet dilengkapi selimut tebal.
Lantai kamar bersih dan di ujungnya ada satu kamar mandi dengan showerdan toilet duduk serta wastafel beserta kaca rias. Karena lokasinya strategis dan berada persis di tepi jalan raya yang memiliki akses ke Masjid Nabawi, maka untuk mencari toko makanan tidak sulit. Ratarata toko-toko buka sampai malam hari. ”Jamaahdilarangmemasakdi kamar hotel karena tempatnya tidak ada dan rawan kebakaran. Selama menginap di sini mereka akan mendapatkan layanan katering sehingga tak perlu khawatir soal makanan,” tegas Kepala SektorIIMadinahSuviyantosaat ditemui Rabu (19/8) malam.
Jamaah mendapat dua kali makan siang dan malam, ditambah sekali sarapan roti yang dibagikan malam hari. Dibagikan satu set gula, teh, dan sambal sachet untuk satu pekan. Sedangkan untuk menjemur pakaian yang habis dicuci, telah disediakan tempat di atap hotel. Suviyanto menambahkan, kamar ditempati sesuai kapasitasnya sehingga diharapkan tidak akan lagi penumpukan atau melebihi kapasitas.
Sedangkan untuk kantor sektor di lantai dua hotel hingga kemarin masih terus dikebut. Sejumlah alat tulis telah dikirim dari kantor Daker Madinah. Kantor sektor tidak bisa dibuat di lobi hotel karena tidak diizinkan pengelola. ”Kami sudah menerima daftar hotel dari Kadaker. Untuk pelayanan pemondokan sudah siap. Hanya kami belum menerima daftar wilayah untuk setiap jamaah,” imbuhnya.
Hal yang tak jauh berbeda ditemui saat berkunjung ke sektor III. Kantor masih belum rapi. Namun, pemondokannya sudah tersedia dan tinggal pembagiannya saja yang belum kita terima datanya,” ucap Kepala Sektor III Madinah, Anshar. Di sisi lain, salah satu dari dua katering yang bakal melayani jamaah, yaitu Al Bayan Silver, diketahui mendapat pesanan 15.000 paket makan siang, malam dan roti.
Pemilik katering, Herman mengatakan, menu yang diberikan bervariasi. Ada kalanya sayur buncis dikombinasikan dengan jagung atau tahu, dengan brokoli bahkan terong. ”Sebagian bahannya saya datangkan langsung dari Indonesia. Misalnya beras, ini baru saja datang satu kontainer,” kata pria asal Bangka yang sudah bermukim di Arab Saudi sejak 1987 tersebut.
Kloter I Siap Diberangkatkan
Dari Tanah Air, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil mengatakan, jamaah haji Kloter I siap diberangkatkan pagi ini (21/8). ”Tadi (kemarin) sudah masuk asrama, terus sudah ada aktivitas seperti penyerahan dokumen, pemeriksaan kesehatan, penyerahan living cost sebesar 1.500 rial per orang,” katanya kepada KORAN SINDO di Jakarta kemarin.
Sesuai jadwal, hari ini sebanyak 3.953 jamaah haji kloter 1 dari delapan embarkasi akan diberangkatkan. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin secara simbolis akan melepaskan keberangkatan jamaah haji kloter 1 Embarkasi Jakarta di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Hunaifi mas’oed
Sunu Hastoro F
Madinah
Para jamaah selanjutnya akan ditampung di hotel yang berada di lima sektor selama sembilan hari. Mereka diberi kesempatan melaksanakan arbain atau salat jamaah 40 kali sambung menyambung selama delapan hari. Kualitas hotel yang disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2015 ini setara dengan hotel bintang tiga. Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Nasrullah Jasam mengatakan, penyiapan pemondokan di Madinah memakai sistem blocking time atau sewa musim.
”Untuk pemondokan semua sudah siap,” katanya di Madinah, kemarin. Lokasi pemondokan jamaah bervariatif jaraknya, mulai dari 100-650 meter dari Masjid Nabawi. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, kualitas kamar pondokan berada di kawasan Markaziyah, yakni di wilayah Zanubiyah, Syimaliah, dan Gorbiyah. Setiap kamar berisi 4- 6 bed berderet dilengkapi selimut tebal.
Lantai kamar bersih dan di ujungnya ada satu kamar mandi dengan showerdan toilet duduk serta wastafel beserta kaca rias. Karena lokasinya strategis dan berada persis di tepi jalan raya yang memiliki akses ke Masjid Nabawi, maka untuk mencari toko makanan tidak sulit. Ratarata toko-toko buka sampai malam hari. ”Jamaahdilarangmemasakdi kamar hotel karena tempatnya tidak ada dan rawan kebakaran. Selama menginap di sini mereka akan mendapatkan layanan katering sehingga tak perlu khawatir soal makanan,” tegas Kepala SektorIIMadinahSuviyantosaat ditemui Rabu (19/8) malam.
Jamaah mendapat dua kali makan siang dan malam, ditambah sekali sarapan roti yang dibagikan malam hari. Dibagikan satu set gula, teh, dan sambal sachet untuk satu pekan. Sedangkan untuk menjemur pakaian yang habis dicuci, telah disediakan tempat di atap hotel. Suviyanto menambahkan, kamar ditempati sesuai kapasitasnya sehingga diharapkan tidak akan lagi penumpukan atau melebihi kapasitas.
Sedangkan untuk kantor sektor di lantai dua hotel hingga kemarin masih terus dikebut. Sejumlah alat tulis telah dikirim dari kantor Daker Madinah. Kantor sektor tidak bisa dibuat di lobi hotel karena tidak diizinkan pengelola. ”Kami sudah menerima daftar hotel dari Kadaker. Untuk pelayanan pemondokan sudah siap. Hanya kami belum menerima daftar wilayah untuk setiap jamaah,” imbuhnya.
Hal yang tak jauh berbeda ditemui saat berkunjung ke sektor III. Kantor masih belum rapi. Namun, pemondokannya sudah tersedia dan tinggal pembagiannya saja yang belum kita terima datanya,” ucap Kepala Sektor III Madinah, Anshar. Di sisi lain, salah satu dari dua katering yang bakal melayani jamaah, yaitu Al Bayan Silver, diketahui mendapat pesanan 15.000 paket makan siang, malam dan roti.
Pemilik katering, Herman mengatakan, menu yang diberikan bervariasi. Ada kalanya sayur buncis dikombinasikan dengan jagung atau tahu, dengan brokoli bahkan terong. ”Sebagian bahannya saya datangkan langsung dari Indonesia. Misalnya beras, ini baru saja datang satu kontainer,” kata pria asal Bangka yang sudah bermukim di Arab Saudi sejak 1987 tersebut.
Kloter I Siap Diberangkatkan
Dari Tanah Air, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil mengatakan, jamaah haji Kloter I siap diberangkatkan pagi ini (21/8). ”Tadi (kemarin) sudah masuk asrama, terus sudah ada aktivitas seperti penyerahan dokumen, pemeriksaan kesehatan, penyerahan living cost sebesar 1.500 rial per orang,” katanya kepada KORAN SINDO di Jakarta kemarin.
Sesuai jadwal, hari ini sebanyak 3.953 jamaah haji kloter 1 dari delapan embarkasi akan diberangkatkan. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin secara simbolis akan melepaskan keberangkatan jamaah haji kloter 1 Embarkasi Jakarta di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Hunaifi mas’oed
Sunu Hastoro F
Madinah
(ars)