319 Petugas Haji Diberangkatkan

JAKARTA - Sebanyak 319 petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi kemarin diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Rombongan yang akan bertugas di Madinah dan Jeddah itu dilepas Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Abdul Djamil seusai upacara bendera HUT ke-70 kemerdekaan RI. Keberangkatan petugas haji ini mendahului rombongan kelompok terbang (kloter) pertama yang dijadwalkan baru berangkat 21 Agustus mendatang. ”Mereka diberangkatkan lebih dulu untuk mempersiapkan dan menyambut jamaah haji gelombang pertama yang bakal mendarat di bandara Madinah,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa Bandara Prince Amir Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah untuk pertama kalinya digunakan pesawat pengangkut jamaah haji asal Indonesia dalam jumlah besar. Setelah mendarat nantinya jamaah diarahkan masuk garbarata, menuju ruang pemeriksaan imigrasi dan pengambilan bagasi. ”Selanjutnya jamaah masuk ruang tunggu yang telah disediakan di enam gedung,” paparnya.

Setelah semuanya selesai jamaah naik bus menuju pemondokan di Markaziah. Djamil menambahkan, informasi terakhir yang diterimanya menyebutkan bahwa suhu di Arab Saudi mencapai 45 derajat Celsius. Karena itu, petugas haji harus memberi layanan dan perhatian ekstra kepada jamaah agar tidak kepanasan, kelelahan, dan berujung dehidrasi. Petugas harus mengingatkan jamaah agar banyak minum dan membawa semprotan air untuk membasahi muka dan kepala.

Ketua panitia pemberangkatan petugas PPIH Arab Saudi, M Arfi Hatim, menjelaskan bahwa pemberangkatan petugas haji dibagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama pada 17 Agustus, kedua pada 20 Agustus, ketiga pada 21 Agustus. Selain tiga gelombang besar, satu kelompok petugas sudah diberangkatkan lebih dulu pada 13 Agustus, yakni tim pendahulu.

Suryani, salah seorang petugas haji asal Palembang, mengaku sudah siap menjalankan tugas melayani jamaah di Madinah. ”Saya baru pertama kali ini jadi petugas haji. Tugas melayani jamaah ini mendapat dukungan dari suami dan anak saya,” kata perawat dari RS dr Muh Husein Palembang ini.

Sunu hastoro f