Otonomi Desa Diklaim Jadi Prestasi Kerja DPR
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyebutkan, selain otonomi daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota, telah ada otonomi tingkat tiga yakni tingkat desa.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, otonomi tingkat tiga (desa) merupakan produk otonomi yang dihasilkan oleh wakil rakyat di DPR.
"Jangan lupa, (otonomi desa) ini kadang-kadang kita anggap ini bukan prestasi DPR. Padahal otonomi tingkat tiga ini adalah prestasi DPR. Tolong ini dicatat," tegas Fahri, usai menjamu anggota Kongres Amerika Serikat (AS) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Menurut Fahri, masyarakat dinilai salah persepsi bahwa otonomi desa seolah-olah hasil produk pemerintah eksekutif. Padahal otonomi desa merupakan produk legislasi di DPR.
Soal prestasi, kata Fahri, DPR hanya selalu dihubungkan dengan perilaku negatif anggotanya seperti bolos kerja dan tidur saat mengikuti sidang.
"Kami (Indonesia) tidak federasi, tapi kami mengintroduksi otonomi tiga kali (provinsi, kabupaten/kota dan desa). Otonomi tiga tingkat," ujar Fahri saat menjelaskan kepada anggota Kongres AS.
Pilihan:
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
Jokowi Lupa Banyak Tokoh Layak Belum Diberi Penghargaan
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, otonomi tingkat tiga (desa) merupakan produk otonomi yang dihasilkan oleh wakil rakyat di DPR.
"Jangan lupa, (otonomi desa) ini kadang-kadang kita anggap ini bukan prestasi DPR. Padahal otonomi tingkat tiga ini adalah prestasi DPR. Tolong ini dicatat," tegas Fahri, usai menjamu anggota Kongres Amerika Serikat (AS) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Menurut Fahri, masyarakat dinilai salah persepsi bahwa otonomi desa seolah-olah hasil produk pemerintah eksekutif. Padahal otonomi desa merupakan produk legislasi di DPR.
Soal prestasi, kata Fahri, DPR hanya selalu dihubungkan dengan perilaku negatif anggotanya seperti bolos kerja dan tidur saat mengikuti sidang.
"Kami (Indonesia) tidak federasi, tapi kami mengintroduksi otonomi tiga kali (provinsi, kabupaten/kota dan desa). Otonomi tiga tingkat," ujar Fahri saat menjelaskan kepada anggota Kongres AS.
Pilihan:
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
Jokowi Lupa Banyak Tokoh Layak Belum Diberi Penghargaan
(maf)