Haters Akan Selalu Ada

Sabtu, 15 Agustus 2015 - 09:56 WIB
Haters Akan Selalu Ada
Haters Akan Selalu Ada
A A A
SETIAP orang memiliki cara berbedabeda dalam menyikapi haters. Namun, tidak semua orang bisa menyikapi haters dengan menjadi lebih bersemangat.

Terkadang, jika komentar yang diberikan terlalu kasar, maka kita akan menjadi sedih, risih, tertekan, dan perasaan tidak nyaman lainnya. Efek adanya haters, bergantung bagaimana kita menyikapinya, apakah akan menganggapnya sebagai sesuatu yang besar atau justru santai, bahkan cuek. Nah, sebelum lebih lanjut berbicara haters, perlu diketahui tentang apa yang dimaksud dengan haters?

Dan apakah keberadaan hatersakan selalu ada? Nita Sri Handayani, dosen psikologi Universitas Gunadarma, mengatakan, haters adalah orang yang membenci orang lain karena sisi buruk maupun sisi baiknya orang tersebut. Keberadaan hatersini akan selalu ada, bagaimanapun kondisi orang yang dibencinya. Faktor kebencian ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Misalnya si haters merasa hidupnya tidak sebahagia orang yang dibencinya atau bisa juga ia iri terhadap kehidupan orang lain yang dirasa lebih baik darinya. Ketika keberadaan haters ini ada, selanjutnya bergantung kita untuk menentukan sikap menghadapinya. “Tidak usah dipikirkan terlalu jauh, selama hidup kita tidak bergantung dari dia, ya jalani saja sebagaimana mestinya,” kata Nita.

Terkait hal ini, pendapat lain diungkap aktris muda Yuki Kato. “Yang namanya hidup pasti akan selalu ada pro dan kontra dari apa yang kita lakukan, itu pasti. Siapa pun diri kita,” tutur Yuki. Yuki menggarisbawahi bahwa tidak setiap orang yang mengkritik kita itu adalah haters.

Bisa jadi dia justru mengapresiasi orang yang mengkritik dengan disertai alasan dan bertujuan untuk ke arah kemajuan. “Terkadang ada yang mengkritik kita akan suatu hal, misalnya akting kita kurang bagus karena kurang mendalami peran. Yang seperti ini enggak bisa kita sebut haters karena keberadaannya justru mendorong kita untuk bisa lebih maju,” kata Yuki.

Berbeda dengan Yuki. Fico, stand up comedianyang baru saja membintangi film Comic 8,menyoroti haters yang bukan saja berasal dari dunia maya, melainkan dari kehidupan nyata yang ia jalani. Fico ternyata sangat cuek dalam hal ini dan lebih memilih jalan terus dengan karya-karyanya.

“Pernah waktu kompetisi, gue diserang abisabisan. Tapi ya gue diemin aja, sayangnya dia punya pengaruh di circlegue. Melihat gue yang diserang habis-habisan, justru teman-teman gue yang comic panas dan balik nyerang dia. Guenya? Ya santai waelah. Lanjut berkarya,” ujar Fico.

Keberadaan haters layaknya pisau bermata dua, ketika dihadapi secara emosional, maka efek yang timbul akan condong ke arah negatif. Misalnya saja ketika kita melawan cemoohan orang lain, maka kondisi yang akan terjadi ialah akan semakin panas, dan bahkan mungkin sampai tidak terkendali. Jika sudah begini yang akan dirugikan, ya kita sendiri.

Berbeda halnya ketika menghadapi haters dengan kepala dingin. Cemoohan yang ada justru akan membuat kita sabar dan dijadikan bahan introspeksi diri. Hal positif lainnya agar bisa lebih down to earth dan jangan pernah merasa sombong.

Hal ini penting karena terkadang kita merasa lupa dengan apa yang kita lakukan sehingga bisa menyakiti orang lain yang berbeda pemikiran. Dari uraian di atas, yang perlu diperhatikan ialah haters akan selalu ada, terlepas dari hal baik atau buruknya diri kita.

So,jangan pernah berhenti berbuat baik kepada orang lain dan menjadikan ucapan dan tindakan haters sebagai pacuan untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi. Haters gonna hate, no matter how good you are.

FERRY SANDI
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)